Olahraga raket seperti tenis, padel, dan squash semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Meskipun ketiganya menggunakan raket dan bola, tapi terdapat perbedaan signifikan dalam hal lapangan, aturan main, peralatan, dan gaya permainan.
Padel dan squash, meskipun memiliki beberapa kesamaan, memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Padel dan squash dimainkan di lapangan tertutup dengan dinding sebagai bagian dari permainan. Namun, ukuran lapangan padel lebih besar daripada squash, dengan padel memiliki ukuran 20 meter x 10 meter sementara squash hanya sekitar 9,75 meter x 6,4 meter. Selain itu, sistem penilaian dalam padel menggunakan sistem skor seperti tenis, sementara squash menggunakan sistem point-a-rally. Perlengkapan untuk padel dan squash juga berbeda, dengan raket padel berbentuk bulat tanpa senar, sedangkan raket squash lebih kecil dan ramping dengan senar.
Sementara itu, padel dan tenis, meskipun serupa dalam beberapa aspek, memiliki perbedaan utama. Lapangan tenis lebih besar daripada lapangan padel, dan padel dimainkan di lapangan berdinding kaca yang menjadi bagian dari permainan. Perbedaan lainnya terletak pada raket, di mana raket tenis menggunakan senar dan berukuran lebih besar, sedangkan raket padel tidak memiliki senar dan berbentuk solid.
Tennis merupakan olahraga internasional yang telah lama dikenal, sementara padel kini berkembang pesat terutama di Eropa dan Amerika Latin. Adapun squash, meskipun tidak seterkenal tenis, tetap memiliki basis penggemar yang kuat. Ketiga olahraga ini menawarkan keunggulan dan tantangan masing-masing. Padel menonjol sebagai olahraga yang mudah diakses dan bersifat sosial, squash cocok bagi mereka yang menyukai permainan cepat dan intens, dan tenis menuntut kekuatan fisik dan teknik yang tinggi.
Memahami perbedaan antara padel, squash, dan tenis dapat membantu Anda memilih olahraga yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan fisik Anda. Selain itu, ketiga olahraga ini memberikan manfaat kesehatan yang beragam, baik untuk kebugaran fisik maupun keseimbangan mental.
