Lewis Hamilton sangat kecewa dengan Ferrari atas kurangnya kerja sama tim yang ia rasakan ketika terjebak di belakang Charles Leclerc selama balapan di Miami International Autodrome pada Minggu. Meskipun start dari posisi ke-12, pembalap asal Inggris ini berhasil menyalip dan mengikuti Leclerc setelah melakukan pit stop untuk mengganti ban medium.
Hamilton mengungkapkan ketidaksenangannya ketika timnya menyarankan agar dia tetap di belakang Leclerc untuk mempertahankan DRS. Menurut insinyur balap Hamilton, Riccardo Adami, Ferrari ingin memanfaatkan posisi Leclerc. Namun, Hamilton merasa tidak puas dengan keputusan tersebut, menilai bahwa hal tersebut tidak mencerminkan kerja sama tim yang baik.
Meskipun Leclerc memberi jalan untuk Hamilton menempati posisi ketujuh, situasi bertambah tegang ketika Hamilton menyerang sekali lagi. Hal ini membuat Leclerc mengeluh tentang udara kotor dan timnya berusaha memperebutkan posisi poin yang lebih rendah.
Meskipun Ferrari memutuskan untuk menukar posisi mereka kembali, Hamilton merasa tidak senang dengan keputusan ini. Hal ini terjadi ketika tim memberitahu bahwa Carlos Sainz mengejar dari belakang. Keputusan ini membuat Hamilton semakin tidak senang, bahkan menantang untuk membiarkan Sainz melewatinya juga.
Dengan Hamilton tidak mampu mengejar mobil Mercedes milik Andrea Kimi Antonelli di posisi keenam, situasi semakin tegang di tim Ferrari. Ketegangan ini mencerminkan kurangnya kerja sama tim dan ketidaksenangan Hamilton terhadap keputusan yang diambil oleh timnya.