Aleix Espargaro, pembalap asal Granollers, baru saja pensiun pada usia 35 tahun setelah menghabiskan 20 musim di paddock MotoGP dan meraih tiga kemenangan. Ia telah berkontribusi dalam pengembangan Aprilia, menarik minat pabrikan yang berbasis di Tokyo. Kini, Espargaro bergabung dengan tim penguji mereka bersama Stefan Bradl dan Takaaki Nakagami. Di Le Mans, Jepang, Nakagami hadir sebagai wildcard dan tampil bersama Espargaro.
Selama balapan Grand Prix Spanyol, Espargaro finis di urutan ke-17, hampir 40 detik di belakang Alex Marquez. Saat itu, ia juga mengalami getaran yang dikeluhkan oleh rekan setimnya, seperti Joan Mir. Menurut Espargaro, getaran tersebut muncul saat motor dipercepat hingga batasnya. Hal ini menjadi fokus pengembangan, di mana Espargaro bekerjasama dengan manajer teknisnya, Antonio Jimenez, untuk mengembangkan motor Honda saat ini serta prototipe baru sesuai dengan peraturan 2027.
Espargaro sendiri telah mengikuti beberapa tes privat dan tes pramusim di Sepang, serta mengambil bagian sebagai wild card di Jerez. Meski tidak ambil bagian dalam tes Senin, pembalap Catalan ini tetap aktif dalam menyumbangkan ide-ide dan solusi untuk menghadapi masalah teknis yang dihadapi tim Honda. Dengan dedikasinya dalam pengembangan motor dan pengetahuannya sebagai pembalap, Espargaro berperan penting dalam membantu timnya menemukan solusi yang relevan untuk mempertajam performa motor mereka.
