Seni digital memiliki panggung baru dengan adanya VOID VISION 2025, sebuah pameran seni interaktif yang menghadirkan pengalaman imersif berbasis teknologi dan visual di Kota Malang. Diselenggarakan oleh Swarnaloka dan diinisiasi oleh Story of Karana, acara ini berlangsung pada 23 hingga 25 Mei 2025 di Latar Ijen, Kota Malang. Tanpa tema spesifik, VOID VISION 2025 memberikan ruang kreatif bagi seniman yang mengeksplorasi perpaduan teknologi dan seni, dikenal sebagai new media art. Dalam acara ini, terdapat pameran seni digital interaktif, instalasi cahaya, dan pertunjukan audio-visual yang memukau. Salah satu panitia VOID VISION, Rizky Adha Dharmawan, menyatakan bahwa acara ini adalah langkah awal Swarnaloka untuk memperkenalkan new media art kepada khalayak yang lebih luas, serta menjembatani seniman muda di Kota Malang dengan seni digital yang sedang berkembang pesat. VOID VISION 2025 juga menjadi ruang perkenalan yang ideal bagi mahasiswa dan generasi muda untuk mengenal industri seni digital secara langsung. Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari pengunjung, dengan slot reservasi yang terisi penuh sejak awal pembukaan. Kolaborasi antara Story of Karana dan seniman Cyndhy Rukmana menjadi daya tarik utama dalam pameran ini, dengan sorotan utama pada Light Art Installation dan AV Performance yang menyuguhkan eksplorasi seni cahaya dan musik elektronik. VOID VISION 2025 berhasil menarik perhatian para pengunjung dengan ruang interaktif yang menghadirkan elemen visual spektakuler, serta menjadi spot favorit untuk berbagi momen di media sosial. Kesuksesan acara ini tidak hanya sebagai panggung seni alternatif, tetapi juga sebagai titik awal pengembangan ekosistem seni digital di Indonesia.
Eksplorasi Seni Digital di Kota Malang: Void Vision 2025
