Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengungkapkan bahwa mayoritas pekerja di Indonesia merupakan lulusan sekolah dasar (SD). Hal ini mengindikasikan tingkat pendidikan yang rendah dalam angkatan kerja Indonesia. Meskipun telah terjadi peningkatan jumlah lulusan perguruan tinggi, namun mayoritas pekerja masih hanya memiliki latar belakang pendidikan SD.
Data ini menjadi perhatian serius karena menunjukkan bahwa masih banyak pekerja yang belum mendapatkan pendidikan yang cukup untuk bersaing di pasar kerja. Diperlukan upaya lebih lanjut dalam meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pendidikan di Indonesia agar angkatan kerja memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja yang semakin kompleks.
Penekanan pada pendidikan dan pelatihan keterampilan menjadi kunci dalam menyeimbangkan ketimpangan antara tuntutan pasar kerja dan latar belakang pendidikan pekerja. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat memiliki angkatan kerja yang lebih kompeten dan siap bersaing di era globalisasi.