Balapan di Silverstone memperlihatkan penampilan Alex Rins, pembalap Yamaha Factory Racing, yang harus finis di urutan ke-13 setelah mengalami berbagai tantangan. Meskipun Fabio Quartararo memimpin sepanjang balapan, perangkat pengatur ketinggian belakangnya rusak pada lap ke-13, memaksa dia untuk menyerah. Rins sendiri mengalami ketegangan tinggi ketika hampir menghindari insiden saat Pecco Bagnaia terjatuh di depannya. Tidak mampu bersaing untuk posisi teratas, Rins kehilangan banyak posisi selama balapan.
Tantangan yang dihadapi Rins tidak hanya terbatas pada tabrakan hampir dengan Bagnaia. Pengatur ketinggian belakang motor Yamaha-nya juga mengalami kerusakan pada lap terakhir, mempengaruhi performa balapan Rins meskipun tidak merusak hasil akhirnya. Meskipun mengalami kesulitan dengan perangkat ketinggian belakang, Rins harus menyesuaikan rem dan tenaga yang digunakan di berbagai tikungan. Hal ini memperlihatkan bahwa masalah yang dia alami sebagian besar bersifat teknis dan harus segera dipahami dan diperbaiki timnya.
Tidak hanya itu, Rins juga menyoroti kesulitan dalam memanaskan ban belakang, yang mempengaruhi daya saingnya dengan pembalap lain. Meskipun memahami bahwa pengaturan motor adalah sama untuk semua motor Yamaha, Rins tetap berkomitmen untuk mencari tahu penyebab masalah tersebut. Dengan situasi yang berbeda dari Quartararo, Rins tetap fokus untuk memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapinya, serta meningkatkan performa tim MotoGP Yamaha Factory Racing.
