Grand Prix Formula 1 Spanyol pertama kali diadakan pada tahun 1951 di lintasan perkotaan Pedralbes, Barcelona. Sejak itu, balapan ini telah mengalami perubahan, dari Jarama ke Montjuic hingga akhirnya di Jerez. Sejak tahun 1991, Grand Prix tersebut telah bertempat di sirkuit Barcelona-Catalunya tanpa henti. Namun, ke depannya, balapan ini direncanakan akan pindah ke Madrid mulai tahun 2026, yang bisa membuat keberadaan Catalunya di kalender balapan dipertanyakan.
Sirkuit Barcelona-Catalunya telah mengalami beberapa modifikasi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk perubahan pada Tikungan 10. Namun, sejak tahun 2023, lintasan tersebut akan kembali ke konfigurasi lama dengan menghilangkan chicane terakhir, sehingga menawarkan versi yang lebih mulus. Dengan panjang 4,657 km dan memiliki 14 tikungan, sirkuit ini memberikan tantangan tersendiri bagi para pembalap dan tim, terutama karena kurangnya kesempatan untuk melakukan manuver dan kondisi tikungan dan suhu ban yang keras.
Dalam Grand Prix Spanyol, 66 lap harus diselesaikan dengan total jarak temput mencapai 307,362 km. Barcelona selalu menjadi salah satu balapan klasik di kalender Formula 1 dan menjadi tantangan bagi para pembalap. Dalam edisi tahun 2024, Max Verstappen berhasil keluar sebagai pemenang.
Selain itu, perkiraan cuaca untuk balapan di Barcelona menunjukkan variasi suhu yang signifikan. Diperkirakan bahwa hari Jumat akan cerah dengan suhu mencapai 30° C, sedangkan badai petir bisa mengganggu sesi latihan dan kualifikasi pada hari Sabtu. Pada hari Minggu, langit diprediksi akan berawan dengan suhu lebih rendah sekitar 26° C.
Jadwal Grand Prix Spanyol juga telah ditentukan, dengan sesi latihan dan kualifikasi berlangsung sepanjang hari Sabtu. Balapan sendiri dijadwalkan pada hari Minggu pukul 20.00. Para pembalap dan tim akan berusaha menghadapi tantangan lintasan dan cuaca untuk meraih kemenangan di Grand Prix Formula 1 Spanyol.
