Band alternatif rock asal Malang, Red Valley, mencatatkan prestasi baru dalam industri musik Indonesia dengan merilis album pertama “M” dan mengadakan acara Gala Premiere Music Video di Mopic Cinema Malang. Executive Producer Music Video Red Valley, Dadik Wahyu Chang, menyebut langkah yang diambil Red Valley sebagai terobosan yang belum pernah dilakukan di Indonesia sebelumnya. Red Valley menjadi band pertama di Indonesia yang merilis album dengan delapan video musik yang diproduksi oleh delapan rumah produksi berbeda. Band yang terdiri dari Wara Valerie (vokalis), Ega (gitaris), Odiet (bassis), dan Airen (drummer) ini membawa konsep visual yang inovatif dalam album perdana mereka, “M”.
Album “M” terdiri dari delapan lagu dengan karakter musikal yang kuat dan lirik yang emosional, seperti Marah, Million, Merah, Mimpi, Melancholia, Malang, Messenger, dan Malam. Setiap lagu diinterpretasikan ke dalam video musik dengan pendekatan visual yang unik oleh delapan rumah produksi yang berbeda di Kota Malang. Gala Premiere Music Video ini dihadiri oleh pelaku ekonomi kreatif dari berbagai bidang, seperti sineas, fashion designer, makeup artist, brand lokal, dan talenta seni lainnya. Proyek ini melibatkan lebih dari 500 ekonomi kreatif dengan jumlah kru yang berbeda untuk setiap video musik, menunjukkan kerja keras dan dedikasi dari Red Valley dan para director video musik.
Dadik Wahyu Chang juga menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor dalam proyek ini adalah cerminan semangat ekonomi kreatif yang berkembang di Indonesia, terutama di Kota Malang. Dengan acara Gala Premiere ini, Red Valley ingin menjadikan musik sebagai penggerak utama dalam industri kreatif, memadukan berbagai elemen seperti film, animasi, teknologi, dan gaya visual unik. Acara ini diharapkan dapat menjadi titik balik dalam industri musik lokal dan membuka wacana mengenai kerja sama antara musik dan film sebagai kekuatan ekonomi kreatif.
