Di tengah kesibukan sebagai kepala keluarga dan pekerja konstruksi, Muhammad Muchlisin tetap setia dengan dunia musik. Michin, panggilan akrabnya, masih aktif menulis dan menciptakan lagu hip-hop dengan tema sosial, budaya lokal, dan motivasi. Meskipun tidak tergabung di label rekaman besar, semangatnya tetap menyala.
Minat Michin pada musik sudah tumbuh sejak remaja, ketika ia mulai menulis lirik lagu sendiri. Lagu pertamanya, Bersyukur, menjadi awal dari perjalanan kreatifnya. Ia mengidolakan Saykoji dan Eminem karena melihat hip-hop sebagai medium untuk menyampaikan pesan yang kuat.
Dengan hanya peralatan rekam sederhana, Michin telah merilis sebelas lagu termasuk Aola Omong, NgeRAPoteh, dan Menangis Tak Ada Gunanya. Meskipun memiliki keterbatasan waktu, Michin tetap konsisten dengan karyanya. Ia bahkan berencana untuk merilis ulang lagu-lagunya dengan aransemen baru dan mendapatkan perlindungan hak cipta.
Sebagai ayah dan tulang punggung keluarga, Michin tidak membiarkan kesibukannya menghentikan kiprahnya dalam dunia musik. Keluargalah yang menjadi motivasinya untuk terus berkarya. Dengan semangat dan dukungan keluarga, Michin berjanji akan terus melangkah dalam dunia musik.
