Max Verstappen, pembalap asal Belanda, mendapat hukuman penalti 10 detik karena insiden tabrakan dengan George Russell di lap-lap terakhir balapan di Barcelona. Red Bull meminta Verstappen untuk membiarkan Russell lewat demi menghindari penalti lebih lanjut. Namun, Verstappen mengekspresikan kekesalannya melalui radio tim dan akhirnya bersenggolan dengan Russell.
Rosberg, komentator di siaran Sky Sports F1, menilai penalti 10 detik tersebut terlalu ringan. Menurutnya, Russell membuat kesalahan dengan masuk dan keluar jalur terlalu cepat sehingga menabrak Verstappen. Rosberg juga berpendapat bahwa instruksi Red Bull kepada Verstappen untuk membiarkan Russell lewat telah membingungkan pembalap itu.
Rosberg juga menyebut insiden tersebut mirip dengan kasus Sebastian Vettel vs Lewis Hamilton di Baku 2017 di mana pembalap menunggu lawan dan sengaja menabraknya. Menurutnya, tindakan tersebut tidak bisa diterima dan seharusnya mendapatkan hukuman lebih berat, mungkin bendera hitam.
Horner, dari Red Bull Racing, menanggapi kritik Rosberg dengan singkat dan langsung pada intinya. Dia tidak terlalu memperpanjang pernyataannya terhadap komentar Rosberg yang dinilai “sensasional.” Verstappen juga mengakui bahwa setiap orang berhak untuk memiliki pendapatnya sendiri.
Dalam perbincangannya dengan media lain, Horner menanggapi komentar Rosberg dengan tenang. Verstappen juga mengakui bahwa setiap orang berhak untuk memiliki pendapatnya sendiri. Selain insiden tersebut, Nico Rosberg juga memberikan komentarnya tentang aturan dalam balapan yang seharusnya lebih tegas terhadap tindakan yang merugikan pembalap lain.
