Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Iran, menyebabkan ledakan di beberapa kota termasuk Teheran. Serangan ini dilakukan oleh militer Israel terhadap puluhan target militer, termasuk target nuklir di berbagai wilayah Iran. Beberapa kota melaporkan ledakan, sementara televisi pemerintah Iran menyebut ada api dan asap di beberapa lokasi penting, termasuk Natanz, di provinsi Isfahan, situs nuklir utama, dan Teheran.
Israel melihat Iran sebagai ancaman eksistensial dan telah menyerang pertahanan udara Iran sebelumnya. Negara-negara Barat menuduh Iran berupaya mendapatkan senjata nuklir, yang selalu dibantah. Israel pun menggambarkan serangan terbaru sebagai “pendahuluan”. AS, meskipun tidak terlibat dalam serangan, menyatakan dukungan pada Israel. Media membicarakan tentang kemungkinan balasan dari Iran dan pembicaraan nuklir AS-Iran yang akan dilakukan.
Serangan tersebut berdampak besar pada kawasan, terutama dalam penutupan lalu lintas udara dan lonjakan harga minyak. Serangan ini mendapat kritik keras dari beberapa pihak, meskipun Israel tetap mempertahankan keputusan untuk melancarkannya. Hal ini meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut namun juga menyoroti ketegangan yang sudah lama terjadi antara Israel dan Iran.