Emas & Minyak Menguat di Tengah Iran Menolak Amerika

by -8 Views

Hubungan antara Iran dan Amerika Serikat semakin tegang setelah Iran menolak untuk melakukan negosiasi apapun dengan AS selama serangan Israel terhadap Iran masih berlangsung. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, yang menjelaskan bahwa selama konflik berlangsung, tidak akan ada ruang untuk diplomasi. Ketegangan antara Iran dan Israel semakin meruncing sejak Iran meluncurkan rudal balistik sebagai balasan terhadap serangan udara Israel. Israel pun membalas dengan serangan udara yang mematikan terhadap fasilitas Iran.

Untuk meredakan situasi, banyak negara besar seperti AS, Rusia, China, dan anggota Uni Eropa telah menyerukan penghentian kekerasan dan penyelesaian damai. Namun, AS juga tidak menutup kemungkinan untuk opsi militer jika konflik semakin meluas. Harga emas dunia pun mulai meningkat karena ketegangan geopolitik yang terjadi, sementara harga minyak juga naik akibat eskalasi konflik di Timur Tengah. Dalam menyikapi situasi ini, Presiden Donald Trump mengindikasikan kemungkinan terjadinya negosiasi dalam waktu dekat dengan Iran. Akan tetapi, keputusan terkait hal ini akan diambil dalam dua minggu ke depan.

Kunjungan Menteri Luar Negeri Iran ke Jenewa, Swiss, juga menjadi sorotan untuk membahas perkembangan konflik di Timur Tengah. Terlepas dari upaya-deeskalasi yang dilakukan berbagai pihak, situasi tetap tegang dan berpotensi memicu perang regional yang lebih luas. Dalam konteks ini, harga emas dunia sedikit menguat akibat geopolitik yang sedang terjadi, yang juga berdampak pada pelemahan dolar AS. Semua pihak berharap agar konflik dapat diselesaikan dengan damai tanpa harus meruncing pada pertempuran militer.

Source link