Jakarta, ANTARA – Nikita Mirzani, terdakwa dalam kasus ini, telah dituduh mengancam membayar Rp4 miliar kepada bos perawatan kulit milik dokter Reza Gladys (RGP) untuk uang tutup mulut terkait produk yang dijual. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Refina Donna menyatakan bahwa tindakan Nikita bersama-sama dengan Ismail Marzuki (IM) mengancam melalui WhatsApp untuk merusak kredibilitas dari dokter Reza Gladys Prettyanisari. Konsekuensinya, Reza mengalami kerugian hingga Rp4 miliar akibat ancaman tersebut.
Selain mengancam, Nikita juga diduga mempengaruhi para penonton siaran langsung TikTok untuk tidak membeli produk dari Reza Gladys setelah sebuah ulasan negatif produk tersebut disiarkan oleh akun @dokterdetektif milik dr. Samira. Hal ini kemudian berujung pada penyaluran uang oleh asisten Nikita, IM, sebagai perantara sebesar Rp2 miliar, dengan sisanya akan diberikan secara tunai.
Tindakan tersebut berdampak pada penurunan penjualan produk Glafidsya yang dimiliki oleh Reza. Selain itu, dana tersebut juga diduga digunakan oleh Nikita untuk membayar sebagian sisa kredit pemilikan rumahnya. Nikita telah ditahan selama 19 hari di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan sejak tanggal 5 Juni.
Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor perkara 362/Pid.Sus/2025/PN JKT.SEL. Tetapi, perkara ini baru akan menggelar sidang perdana pada tanggal 24 Juni. Nikita diduga melakukan perbuatan melawan hukum seperti menjelek-jelekkan produk skincare yang dimiliki oleh dokter Reza GP serta melakukan pemerasan hingga mencapai miliaran rupiah. Korban akhirnya melaporkan Nikita dan asistennya ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024 terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE, pemerasan, dan pencucian uang.
