Brad Pitt dan Tom Cruise secara mengejutkan bertemu setelah dua dekade terakhir, ketika keduanya hadir dalam pemutaran perdana film F1 di Eropa. Kedua aktor ini pernah beradu akting dalam film Interview with the Vampire pada tahun 1994, di mana kecintaan keduanya pada balap bermula dari lokasi syuting film tersebut. Meski tidak pernah bertemu secara profesional setelahnya, Pitt dan Cruise hampir saja bekerja sama dalam film balap yang akan dibintangi oleh keduanya, tetapi proyek ini dibatalkan karena penolakan anggaran yang diajukan sutradara Joe Kosinski. Meskipun demikian, Pitt dan Cruise tetap terbuka untuk kembali berkolaborasi di masa depan.
Tom Cruise juga menjadi sorotan berkat kehadirannya dalam pemutaran perdana film F1, di mana ia juga mempromosikan film blockbuster pribadinya, Mission: Impossible – The Final Reckoning. Banyak yang berpendapat bahwa karakter yang diperankan Pitt dalam film tersebut, seorang mantan pembalap “rock” yang sudah lanjut usia, khusus diciptakan untuknya. Cruise, yang selalu menunda batas kemampuannya dalam film-film aksinya, dipuji oleh sutradara Joe Kosinski dan pengawas kendaraan aksi dalam film tersebut. Keduanya memiliki bakat alami dalam mengemudi, meski Cruise sedikit “mempermalukan” beberapa staf produksi dengan keberaniannya.
Lewis Hamilton, pembalap tujuh kali juara dunia F1, juga terlibat dalam produksi film F1 ini dan memiliki hubungan dekat dengan Brad Pitt. Sebaliknya, Cruise menjadi penggemar Hamilton setelah kunjungannya ke lokasi syuting film Edge of Tomorrow. Saat Hamilton meminta peran dalam film Top Gun kedua, ia akhirnya harus menolak karena kewajibannya dalam kejuaraan F1. Meski melewatkan kesempatan tersebut, Hamilton akhirnya mendapatkan momen terangnya dalam film blockbuster musim panas ini. Seperti halnya Pitt dan Cruise, kedekatan antara Hamilton, Pitt, dan Cruise dalam dunia hiburan dan motorsport semakin memperkaya dan mempererat hubungan mereka.