Ekspor Batu Bara RI Terancam oleh Persaingan Rusia-Mongolia

by -5 Views

Ekspor batu bara Indonesia ke China dan India mengalami penurunan sejak awal tahun 2015. Menurut Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), ekspor batu bara ke China turun 15% dan ke India turun 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan produksi batu bara di kedua negara tersebut, yang mengurangi impor batu bara dari Indonesia.

Selain itu, persaingan yang ketat dengan negara-negara eksportir batu bara lainnya seperti Australia, Rusia, dan Mongolia membuat permintaan untuk batu bara Indonesia semakin menurun. China, meskipun masih memiliki kebutuhan tinggi akan batu bara, memiliki stok yang mencukupi, sehingga impor dari Indonesia belum terlalu mendesak.

Dalam beberapa bulan terakhir, China dan India mulai beralih ke batu bara dengan nilai kalori yang lebih tinggi, yang menghasilkan energi lebih banyak per ton. Hal ini membuat batu bara Indonesia kesulitan bersaing dengan negara-negara lain yang menawarkan harga yang lebih kompetitif. Pasokan batu bara dari Australia dan Mongolia terus meningkat, sementara pangsa pasar Indonesia di kedua negara tersebut semakin menurun.

Meskipun China dan India tetap menjadi pasar terbesar bagi batu bara Indonesia, namun ekspor batu bara ke kedua negara tersebut mengalami penurunan baik dalam volume maupun nilai. Persaingan yang semakin ketat dari negara-negara lain membuat pelaku usaha batu bara di Indonesia harus melakukan efisiensi operasional. Selain itu, kondisi geopolitik yang tidak menentu juga mempengaruhi harga komoditas lain yang berdampak pada operasional perusahaan. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan batu bara perlu memperhatikan aspek efisiensi dari hulu ke hilir untuk dapat bersaing dan menjaga kelangsungan usaha mereka ke depan.

Source link