Iran Uranium Berlimpah, Potensi 9 Bom Nuklir

Iran masih memiliki cadangan uranium yang cukup besar untuk menciptakan hingga sembilan bom nuklir, meskipun fasilitas nuklirnya sempat diserang oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel. Menurut Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, meskipun sejumlah fasilitas penting Iran mengalami kerusakan akibat serangan, sebagian masih tetap beroperasi dan pengayaan uranium bisa dimulai kembali dalam waktu dekat.

Grossi juga mengungkapkan bahwa persediaan uranium yang telah diperkaya hingga 60%, atau sedikit di bawah tingkat yang diperlukan untuk membuat senjata nuklir, memiliki potensi untuk menciptakan lebih dari sembilan bom nuklir jika dimurnikan lebih lanjut. Namun, masih terdapat ketidakjelasan terkait kondisi bahan uranium tersebut pasca-serangan, dan perlu ada klarifikasi mengenai hal ini.

Terkait dengan serangan militer yang dilakukan beberapa hari sebelumnya, Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa hal tersebut berhasil menghambat program nuklir Iran untuk waktu yang sangat lama. Namun, pemerintahan Trump juga sedang mempertimbangkan pemberian insentif ekonomi kepada Iran sebagai imbalan atas penghentian peningkatan uranium dalam beberapa hari terakhir. Proposal ini juga menyertakan kemungkinan bantuan dari negara-negara regional kepada Iran untuk membangun program nuklir sipil, dengan memberikan akses hingga US$30 miliar bagi Teheran.

Kesepakatan potensial antara AS dan Iran ini akan mencerminkan pembalikan besar dalam kebijakan Presiden Trump terkait kesepakatan nuklir pemerintahan Obama dengan Iran. Meskipun belum jelas apakah proposal keuangan atau negosiasi antara kedua negara akan berlanjut, hal ini menunjukkan adanya upaya untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Trump sendiri telah merespons proposal tersebut dengan skeptis, menyebutnya sebagai HOAX yang diberitakan oleh media.

Source link