Sri Mulyani Rencanakan Anggaran MBG Rp 240 Triliun 2025

by -7 Views

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan keyakinannya bahwa kondisi ekonomi pada 2026 tidak akan mengalami perbaikan dari kondisi pada 2025. Hal ini disebabkan oleh memburuknya konflik geopolitik di berbagai negara yang telah terjadi hingga 2025. Perang tarif dan perang bersenjata di berbagai belahan dunia telah membuat Trade Policy Uncertainty Index meningkat secara signifikan dari kisaran 1.000 hingga hampir mencapai level 8.000.

Sri Mulyani menyatakan bahwa tensi konflik geopolitik yang terus naik ini juga tercermin dari peningkatan anggaran pertahanan di negara-negara kekuatan besar, seperti yang tergabung dalam NATO. Hal ini menjadi perhatian karena di pertemuan terbaru NATO, mereka mengumumkan rencana untuk meningkatkan anggaran pertahanan dari 2% menjadi 5% dari GDP.

Perburukan kondisi konflik geopolitik ini lebih diperparah lagi dengan lemahnya fungsi lembaga-lembaga internasional. Ini berdampak pada hilangnya kepercayaan pada kerja sama multilateral dan penyelesaian konflik secara bersama-sama. Hal ini terjadi karena negosiasi keamanan dan perselisihan dagang tidak lagi dilakukan melalui lembaga internasional seperti PBB atau WTO, namun lebih cenderung bersifat bilateral. Ini menimbulkan tingginya volatilitas ekonomi yang disebabkan oleh ketidakpastian dalam prosedur mekanisme dan aturan yang berlaku. Sri Mulyani menegaskan bahwa dinamika ekonomi global yang tidak stabil ini memberikan tantangan yang signifikan pada tahun-tahun mendatang.

Source link