Asep Setia Mulyana: Antar Caleg Jangan Saling Sikut dalam Peringatan HUT ke-59 Partai Golkar

by -186 Views
Asep Setia Mulyana: Antar Caleg Jangan Saling Sikut dalam Peringatan HUT ke-59 Partai Golkar

Partai Golkar Kabupaten Kuningan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) partai yang ke-59 pada tanggal 20 Oktober. Peringatan tersebut dilakukan dengan ziarah kubur para tokoh Partai Golkar dan shalawatan di Gedung DPD Partai Golkar Kuningan. Acara tersebut dihadiri oleh pengurus DPD Partai Golkar Kuningan, anggota Fraksi Golkar DPRD Kuningan, Pengurus Kecamatan, pengurus desa, dan Organisasi Sayap Golkar.

Ketua DPD Partai Golkar Kuningan, H Asep Setia Mulyana, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan HUT Partai Golkar telah dimulai sejak 21 Oktober, termasuk kegiatan senam dan berbagi sembako. Selain itu, juga dilakukan ziarah ke makam pahlawan dan tokoh Partai Golkar, serta shalawatan untuk keselamatan bangsa dan partai dalam Pemilu dan Pilpres. Asep berharap agar Partai Golkar dapat menjadi pemenang di masa depan.

Selain itu, juga diadakan pengobatan gratis untuk warga sekitar kantor DPD Partai Golkar Kuningan. Peringatan HUT Partai Golkar yang ke-59 ini dijadikan kesempatan untuk silaturahmi dan konsolidasi antara para caleg, struktur kepengurusan partai, dan organisasi sayap Partai Golkar.

Asep mengungkapkan rasa syukurnya karena para caleg dari DPRD Kabupaten, Provinsi, dan Pusat telah melakukan konsolidasi dan sosialisasi di dapil mereka masing-masing. Menurut instruksi dari DPD Golkar Jabar, caleg Golkar yang satu dapil diminta untuk tidak bertarung di satu basis yang sama agar partai dapat berkembang. Asep juga memiliki target untuk meraih 10 kursi di DPRD Kabupaten Kuningan pada Pileg 2024.

Terkait dengan perubahan nomor urut caleg, Asep memastikan bahwa calegnya masih solid dengan Partai Golkar. Perubahan nomor urut merupakan kewenangan DPD Golkar Provinsi dan DPP/pusat. Asep menyebut bahwa nomor urut tidak menjadi masalah asalkan popularitas caleg itu sendiri tetap terjaga. Caleg petahana akan diprioritaskan dengan tujuan mempertahankan suara konstituen yang sudah ada.