Raker Karang Taruna Kabupaten Dibuka, Iip Berikan Tiga Pesan Penting

by -139 Views
Raker Karang Taruna Kabupaten Dibuka, Iip Berikan Tiga Pesan Penting

SiwinduMedia.com – Setelah resmi dilantik dan dikukuhkan pada 22 Januari 2024 lalu, Pengurus Karang Taruna Kabupaten Kuningan Masa Bhakti 2023-2028 menggelar Rapat Kerja (Raker) di Aula Kantor Dinsos Kuningan, Minggu (31/3/2024).

Raker dibuka oleh Pj Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd. Tampak hadir pula Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Kabupaten Kuningan, unsur Forkopimda, sejumlah pimpinan SKPD, pimpinan Ormas dan lembaga, serta perwakilan Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Barat.

Saat memberikan sambutan, Pj Bupati HR Iip Hidajat menyampaikan pesan-pesan yang harus menjadi perhatian pengurus Karang Taruna Kabupaten Kuningan dimasa kepemimpinan Mumuh Muhyiddin SH. Pesan ini bertujuan sebagai bagian dari bentuk kolaborasi Karang Taruna dengan Pemerintah Daerah, untuk ikut membantu mengatasi permasalahan sosial yang ada di Kuningan.

“Ada tiga hal yang saya titipkan, mungkin sebagai tantangan untuk pengurus. Bagaimana di rapat kerja ini bisa mengembangkan, serta memberikan alternatif solusi untuk beberapa permasalahan sosial, dan permasalahan ekonomi di Kabupaten Kuningan,” pesan Iip.

Lebih lanjut Iip menjelaskan, pertama bagaimana Karang Taruna memberikan sumbangsih atau mempunyai ide cemerlang dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan pengangguran yang makin tinggi di Kuningan.

“Jika ada investor yang mau mengembangkan usahanya di Kuningan, kita minta sekian persen karyawan di perusahaan tersebut harus warga kuningan,” ujarnya.

Iip menambahkan, tentu dengan syarat dan ketentuan karyawan lokal yang bekerja sudah mempunyai skill keterampilan sesuai klasifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

Pesan kedua, kata Iip, yakni berbicara tentang moral identitas dan moral anak bangsa, masih kata Iip hari ini dengan kemajuan teknologi. Tidak bisa dihindari remaja sampai anak-anak, mereka sudah tidak asing dengan namanya gadget.

Kemajuan teknologi informasi tidak bisa dihindari, di dalamnya itu banyak baiknya, tapi tidak sedikit buruknya dan itu harus di filter. Teknologi informasi bisa digunakan sebagai pembelajaran para siswa, dengan searching internet Google untuk mencari bahan. Tetapi di dalam itu juga ada konten-konten yang negatif, contohnya pornografi, peredaran narkoba dan sebagainya.

“Disini diperlukan peran penting dari semua pihak. Siapa yang menjamin adik-adik kita, anak-anak kita bebas dari value atau nilai keburukan itu, maka peran kita untuk menjaga mereka,” ungkap Iip.

Menurutnya kata menjaga bisa menjadi banyak cara, dalam arti pengawasan yang ketat juga melakukan pembinaan dengan cara sosialisasi, edukasi, kepada anak-anak mana baik mana buruk, dan mana benar mana salah.

Ada kasus kekerasan seksual, tidak diduga ternyata melibatkan anak-anak. Ada yang terlibat kepada radikalisme, ternyata setelah tertangkap dia belajar mandiri di internet.

“Poin pentingnya, bagaimana kita memberikan penguatan terhadap integritas dan nilai moral,” tegasnya.

Pesan yang ketiga kata Iip, bagaimana memberikan pembinaan kepada kaum remaja agar mereka tidak terlanjur masuk kepada yang namanya geng-geng motor, dan terlibat peredaran narkoba

Terakhir saya memberikan tantangan buat Karang Taruna, untuk membuat satu program unggulan. Dimana program ini belum pernah dilakukan oleh pihak lain.

“Dalam membuat program unggulan bisa memakai metode ATM. Amati, Tiru, lalu Modifikasi program tersebut, sehingga nanti Karang Taruna Kabupaten Kuningan mempunyai ciri khas dan bisa menjadi contoh buat yang lain,” tutup Iip.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Kuningan Mumuh Muhyiddin SH menyambut baik pesan Pj Bupati itu. Dalam sambutannya, Ia mengatakan bahwa Karang Taruna menjadi bagian penting bagi keberlangsungan pembangunan Kabupaten Kuningan ke depan, dengan program-program yang siap dikolaborasikan, jika memang Pemda memintanya.

“Kita siap berkolaborasi melalui program-program yang kita rancang. Maka dari itu Karang Taruna menjadi penting karena ada pada bagian yang tidak terpisahkan dari program-program Pemda,” kata Mumuh.

Hanya saja Mumuh sedikit mengkritik Pemda Kuningan, karena Karang Taruna tidak diundang dalam acara Musrembang Kuningan yang digelar beberapa waktu lalu. Hal itu menjadi catatan penting sebagai bahan untuk mengingatkan Pemda betapa pentingnya melibatkan berbagai elemen dalam kegiatan Musrembang.

“Sayangnya kemarin Karang Taruna tidak diundang dalam Musrembang tingkat Kabupaten. Saya yakin ini bukan kesalahan Pak Pj Bupati, tapi ini menjadi catatan kami di Karang Taruna. Walaupun kami tidak diundang Musrembang, tapi kami akan mengkaji hasil Musrembang itu, karena Karang Taruna adalah bagian dari elemen masyarakat, meskipun organisasi semi plat merah,” sindir Mumuh.

Salah satu program yang akan dilaksanakan Karang Taruna Kabupaten Kuningan, sebagaimana di challenge oleh Pj Bupati, lanjut Mumuh, yakni akan melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial (Bhaksos) dengan konsep menginap di rumah warga yang benar-benar miskin / tidak mampu. Bagi Mumuh, hal itu menjadi penting untuk kemudian akan disampaikan kepada Pemda sebagai rekomendasi kondisi riil di lapangan soal miskin ekstrem.

“Kita akan ada program menginap di rumah warga tidak mampu. Kita akan survei mana warga yang benar-benar tidak mampu. Tidak semua, random saja. Tapi saya berharap yang kondisinya seperti tidak ada di Kuningan, walaupun kelihatannya banyak juga sih. Soal kemiskinan ini menjadi PR besar bagi Pemda Kuningan di tengah keuangan yang katanya darurat,” sebut Mumuh.

Selain itu, Mumuh juga menyampaikan setelah Raker, Karang Taruna Kabupaten Kuningan akan terjun ke lapangan dengan menggelar safari untuk datang ke pengurus Karang Taruna Kecamatan-Kecamatan (32 Kecamatan). Selain untuk konsolidasi, juga sebagai bahan untuk pendataan Karang Taruna di Desa-Desa dan Kelurahan melalui Karang Taruna Kecamatan.

“Insya Allah kita akan mendatangi Karang Taruna Kecamatan-Kecamatan untuk mendata Karang Taruna di Desa-Desa dan Kelurahan. Ini tugas dari Karang Taruna Jawa Barat, agar ada Database Karang Taruna di seluruh Jawa Barat. Kebetulan saya juga belum tahu data Karang Taruna se-Kabupaten Kuningan, ya untuk data kita juga di Kabupaten,” ujarnya.

Usai Raker, para pengurus langsung bergeser ke Sekretariat Karang Taruna Kabupaten Kuningan di Jalan Cut Nyak Dien Kelurahan Windusengkahan. Di sana mereka membagikan ratusan paket takjil kepada para pengendara yang melintas. Sempat diguyur hujan, namun para aktivis pemuda Karang Taruna ini tetap bertahan untuk berbagi Takjil sebagai bagian Kesalehan Sosial di bulan Ramadhan 1445 H yang penuh berkah itu.

Acara diakhiri dengan Buka Puasa bersama di Sekretariat, dilanjut dengan sholat Maghrib berjamaah. Dan ada pula diskusi Kekarangtarunaan antara Pengurus Kabupaten dan Jawa Barat, beserta pengurus Pertuni Kabupaten Kuningan.