Demonstrasi di Seluruh Dunia Seperti Tahun 1998, Melibatkan AS, Eropa, dan Asia

by -151 Views
Demonstrasi di Seluruh Dunia Seperti Tahun 1998, Melibatkan AS, Eropa, dan Asia

Gelombang demo besar-besaran terus meluas. Para akademisi turun ke jalan menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina. Mulai dari Amerika Serikat, Eropa, hingga Asia.

Seluruh mahasiswa unjuk rasa menuntut pemerintah dunia mengambil tindakan tegas agar Israel berhenti melancarkan operasi militernya di Gaza. Mereka terus menyerukan gerakan agar perguruan tinggi melakukan divestasi dari perusahaan yang mendukung Israel.

Mereka meyakini perusahaan-perusahaan itu mendukung dan mendanai serangan Tel Aviv di Gaza. Berikut beberapa aksi unjuk rasa bela Palestina yang digelar di seluruh dunia, seperti yang dikutip oleh CNN International.

1. Amerika Serikat (AS)
AS terus menghadapi gelombang unjuk rasa mahasiswa pro-Palestina. Jumlah mahasiswa yang ditangkap kini telah mencapai sekitar 2.000 orang.

Laporan Associated Press (AP) mencatat penangkapan telah terjadi di 35 kampus sejak protes dimulai di Universitas Columbia pada 17 April lalu. Diketahui, kampus itu terus menjadi sorotan unjuk rasa setelah sebagian siswa berhasil menduduki sebuah gedung di perguruan tinggi itu.

Aksi kemudian terus berlanjut di kampus lainnya seperti University of Utah, University of Texas, Yale, MIT, dan Harvard. Polisi pun telah diturunkan untuk memaksa para mahasiswa mengakhiri aksinya, dengan beberapa berakhir dengan kekerasan.

2. Australia
Selama beberapa minggu terakhir, kamp protes pro-Palestina telah muncul di setidaknya tujuh universitas di seluruh Australia.

Universitas Queensland (UQ) di Brisbane telah menjadi tempat berkumpulnya kamp-kamp yang dihuni oleh para anggota Students for Palestine UQ. Mereka didirikan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang dikepung Israel di Gaza.

Saat ini, Students for Palestine UQ ingin universitas tersebut mengungkapkan semua kaitan dengan perusahaan dan universitas Israel dan memutuskan hubungan dengan perusahaan senjata.

3. Inggris
Protes pro-Palestina telah diadakan di universitas-universitas di seluruh Inggris sejak awal perang Israel di Gaza. Beberapa diantaranya mendirikan perkemahan dalam beberapa hari terakhir.

Di Universitas Newcastle, sebuah perkemahan kecil pro-Palestina telah didirikan di halaman depan gedung perguruan tinggi tersebut, seperti yang ditunjukkan dalam video dan gambar di media sosial.

Acara protes serupa juga terjadi di kota Leeds, Bristol, dan Warwick di Inggris. Protes kampus di Inggris mendapat kritik dari beberapa kelompok mahasiswa Yahudi di tengah seruan agar universitas lebih serius dalam memberikan perhatian terhadap mahasiswa Yahudi.

4. Prancis
Di Paris, protes pro-Palestina meletus di Universitas Sciences Po dan universitas Sorbonne pada akhir April.

Polisi Prancis mengusir pengunjuk rasa dari Sorbonne, salah satu universitas paling bergengsi di negara itu, dengan video yang viral menunjukkan petugas menyeret dua pengunjuk rasa keluar dari tenda.

Di Sciences Po, salah satu pengunjuk rasa mengatakan seorang mahasiswa memulai mogok makan sebagai protes atas tanggapan universitas terhadap “mahasiswa yang ingin mendukung Palestina.” Video menunjukkan para mahasiswa membawa plakat yang menyerukan diakhirinya “genosida” di Gaza dan boikot terhadap universitas-universitas Israel.

5. India
Protes telah diadakan di Universitas Jawaharlal Nehru (JNU) yang bergengsi di New Delhi, sebagai solidaritas terhadap mahasiswa yang melakukan protes di Universitas Columbia di AS. Protes tersebut bertepatan dengan rencana kunjungan duta besar AS untuk India Eric Garcetti ke kampus, yang akhirnya ditunda.

JNU, salah satu universitas terkemuka di India, telah berada di garis depan dalam beberapa gerakan protes. Ini termasuk demonstrasi pada tahun 2019 yang menentang undang-undang kontroversial yang menurut para kritikus mendiskriminasi umat Islam.

6. Kanada
Protes terhadap perang Israel di Gaza telah melanda kampus-kampus di Kanada. Di Universitas McGill di pusat kota Montreal, mahasiswa pengunjuk rasa pro-Palestina mendirikan perkemahan di halaman depan. Mereka menuntut divestasi perguruan tinggi dari perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel.