Mahasiswa di Fisip UI Diajak untuk Memahami Isu Keamanan Nasional dan Hak-Hak Sipil

by -106 Views
Mahasiswa di Fisip UI Diajak untuk Memahami Isu Keamanan Nasional dan Hak-Hak Sipil

Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (DHI Fisip UI) telah mengadakan seminar dengan tema “Mencari Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil” pada tanggal 30 Mei. Acara ini membahas isu spyware dalam konteks keamanan nasional dan kebebasan sipil yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat. Amnesty International baru-baru ini melaporkan tentang penggunaan spyware oleh pemerintah Indonesia yang diduga berasal dari Israel dan dianggap sebagai tindakan represif terhadap kebebasan sipil.

Seminar ini diadakan di Auditorium Ilmu Komunikasi dan dipandu oleh Broto Wardoyo, seorang dosen di Departemen Hubungan Internasional Fisip UI. Para pembicara terkemuka di acara ini memberikan wawasan mendalam mengenai topik yang sedang dibahas. Ketua Departemen Hubungan Internasional Fisip UI, Asra Virgianita, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan seminar ini dan mendorong mahasiswa untuk memperluas pemahaman mereka tentang isu keamanan nasional dan hak-hak sipil.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN RI, Sulistyo, menjelaskan dinamika perlindungan data dan kebijakan lokalisasi data yang sebaiknya diterapkan di Indonesia. Ia juga menyoroti ancaman siber di tahun 2024 dan pentingnya regulasi yang lebih kuat untuk mencegah kebocoran data. Para pembicara lainnya, termasuk Wakil Kepala Densus 88 AT Polri dan Pemimpin Redaksi GTV, juga memberikan perspektif mereka mengenai isu ini.

Semua pembicara sepakat bahwa keseimbangan antara keamanan nasional dan kebebasan sipil harus dijaga dengan baik, terutama di era digital saat ini. Masyarakat juga diminta untuk turut berperan dalam memastikan kebijakan keamanan siber yang seimbang. Seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada mahasiswa dan masyarakat mengenai isu-isu penting ini.

Source link