Presiden Liberia Joseph Boakai mengumumkan rencananya untuk memangkas gajinya sebesar 40% demi membantu warga miskin. Gaji presiden yang semula sebesar US$ 13.400 (Rp 215 juta) per tahun akan dipotong menjadi US$ 8.000 (Rp 128 juta) per tahun. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap meningkatnya pengawasan publik terhadap gaji pemerintah dan ketidakpuasan terhadap kenaikan biaya hidup di Liberia. Keputusan ini diharapkan dapat memperlihatkan kepada warga bahwa pemerintahan bertanggung jawab.
Kantor Presiden menyatakan bahwa langkah ini sebagai bentuk solidaritas kepada rakyat Liberia. Meskipun ada yang memuji keputusan Boakai, namun ada juga yang bersikap skeptis mengingat presiden masih menerima tunjangan lainnya yang cukup besar selama tahun 2024. Organisasi nirlaba Pusat Transparansi dan Akuntabilitas di Liberia, mengharapkan agar potongan gaji tersebut akan digunakan untuk dampak positif bagi masyarakat.
Boakai juga berjanji untuk memperkuat Badan Kepegawaian Liberia guna memastikan kompensasi yang adil bagi pegawai negeri sipil (PNS). Selain itu, Boakai juga telah mengumumkan asetnya dan memerintahkan penguatan Komisi Audit Umum dan Komisi Anti-Korupsi Liberia. Sebelumnya, mantan presiden George Weah juga memotong gajinya sebesar 25% ketika menjabat. Pemerintahan Weah dilanda tuduhan korupsi dan belanja besar-besaran yang memicu protes massal di Liberia.