Meteran belum dicatat karena petugas PLN belum datang, tetapi diganti dengan cara yang berbeda.

by -61 Views
Meteran belum dicatat karena petugas PLN belum datang, tetapi diganti dengan cara yang berbeda.

PT PLN Persero menerapkan sistem baru dalam pencatatan meteran listrik. Tak akan ada lagi petugas yang datang ke rumah pelanggan untuk melakukan pencatatan manual meteran listrik bulanan. Sebagai gantinya, PLN mengaplikasikan pemasangan sistem meteran listrik otomatis atau yang disebut dengan Automatic Meter Reading (AMR). Sistem ini diterapkan untuk golongan pelanggan PLN 3 phasa atau berdaya listrik 6.600 VA ke atas.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, sistem AMR tersebut juga memungkinkan pelanggan mengakses data penggunaan daya listrik miliknya. Fitur ini bisa membantu pelanggan berdaya 6.600 VA ke atas untuk mengatur penggunaan listriknya.

Di sisi lain, dengan sistem ini PLN bisa memantau penggunaan listrik pelanggan secara real time. “Melalui AMR, PLN dapat mengukur energi listrik yang digunakan oleh pelanggan secara real time dan akurat tanpa harus membaca meter secara fisik ke lapangan,” kata Gregorius kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu, 12 Oktober 2024.

Gregorius juga menjelaskan bahwa saat ini perusahaan tengah meningkatkan pelayanan pada pelanggan PLN dengan pemasangan AMR. Sistem tersebut bisa membaca penggunaan listrik melalui saluran komunikasi tertentu secara terintegrasi. Pengecekan penggunaan daya listrik dengan sistem tersebut bisa dilakukan secara langsung atau real time, baik bagi pelanggan maupun dari pihak PLN.

“AMR adalah teknologi otomatis pembacaan meter energi listrik menggunakan software tertentu melalui saluran komunikasi Global System for Mobile Communication (GSM) secara terpusat dan terintegrasi untuk mendapatkan data beban energi listrik secara real time,” jelasnya.

Gregorius menyebutkan sudah ada sebanyak 514.324 pelanggan PLN yang menggunakan sistem AMR. Jumlah itu setara dengan 63% dari total pelanggan berdaya 6.600 VA ke atas sebanyak 819.565.

“Hingga saat ini, dari total 819.565 pelanggan 3 phasa di seluruh Indonesia, 63% atau sebesar 514.324 pelanggan telah menggunakan AMR,” ujarnya.