SiwinduMedia.com – Mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Kuningan Drs Toto Suharto SFarm Apt, kabarnya akan dilantik menjadi anggota DPRD Jabar Periode 2024-2029.
Toto dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPRD Jabar Dapil Jabar XIII (Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran). Meskipun usahanya untuk mendapatkan suara sebanyak mungkin cukup gigih, mantan anggota DPRD Kabupaten Kuningan selama 3 periode ini akhirnya kalah dalam perolehan suara dan gagal masuk ke DPRD Jabar, menempati posisi ketiga dalam perolehan suara terbanyak.
Dari hasil Pileg 2024, untuk Caleg DPRD Jabar Dapil Jabar XIII dari PAN, Toto Suharto mendapat 23.337 suara (posisi ketiga dalam perolehan suara). Sedangkan posisi pertama diraih oleh Drs H Zulkarnaen SH MH dengan 27.101 suara, diikuti oleh Supriatna Gumilar dengan 25.263 suara.
Pemenang yang berhak menjadi anggota DPRD Jabar Fraksi PAN Dapil Jabar XIII seharusnya Zulkarnaen. Namun karena ia meninggal sebelum pemilihan, posisinya digantikan oleh peraih suara terbanyak kedua, yaitu Supriatna Gumilar.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa sebulan setelah dilantik menjadi anggota DPRD Jabar, Supriatna Gumilar ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) dalam kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) terkait dana Hibah National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) 2021-2023.
Dengan ditangkapnya Supriatna Gumilar, PAN kemungkinan akan mengajukan PAW untuk menggantikannya dengan peraih suara terbanyak di bawahnya. Toto Suharto dari Kabupaten Kuningan kemungkinan besar akan menjadi penggantinya.
Belum ada informasi resmi dari pihak PAN mengenai siapa yang akan menggantikan Supriatna Gumilar. Toto sendiri menolak untuk memberikan komentar terkait kemungkinan posisinya sebagai pengganti Supriatna Gumilar.
“Nanti saja,” singkat Toto saat dimintai tanggapan, Senin (21/10/2024).
Dilansir dari detik jabar, Supriatna Gumilar dilantik menjadi anggota DPRD Jabar setelah mencalonkan diri melalui PAN di dapil Jabar 13 dan kini bertugas di Komisi IV. Namun dengan adanya kasus ini, Supriatna segera dinonaktifkan dan dilakukan Penggantian Antarwaktu (PAW).
“PAN tidak akan pernah mentolerir kadernya yang terlibat korupsi. Ini pasti akan di PAW yang bersangkutan. Tidak akan mentolerir. Kita tidak akan menunggu putusan persidangan, banding, segala macam. Kita akan proses segera,” ucap Hasbullah Rahmat, Sekretaris DPW PAN Jabar, Kamis (18/10/2024).
Meskipun mengakui bahwa Supriatna adalah kader PAN, Hasbullah menyatakan bahwa kasus ini terjadi sebelum Supriatna menjabat sebagai anggota legislatif dan tidak terkait dengan partai maupun tugas legislatifnya.
“Masalah itu tidak terkait dengan keberadaannya sebagai anggota Dewan, melainkan sebagai ketua NPCI Jawa Barat. Kasusnya sudah lama dan baru tersangka sekarang. Dia tidak memiliki masalah hukum sebagai anggota fraksi PAN,” ucap Hasbullah.
“Meskipun kasus ini terjadi saat dia menjabat sebagai ketua NPCI, karena dia adalah anggota dewan kita dan kader PAN, maka PAN akan segera merespons masalah ini. Kita tunggu keputusan dari DPP. Kemungkinan dalam 1-2 hari ke depan DPP akan mengeluarkan keputusan,” tambahnya.
Profil singkat Toto Suharto. Dia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kuningan selama 3 periode berturut-turut, dari tahun 2009 hingga 2024. Toto juga pernah menjabat sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Kuningan (Wakil Ketua) selama 2 periode, dari tahun 2009 hingga 2019.
Toto, yang berasal dari Desa/Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan, juga berhasil menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Kuningan Periode 2010-2015 dengan mengantarkan 8 anggota DPRD Kabupaten Kuningan Fraksi PAN, serta 1 kursi Anggota DPRD Provinsi Jabar dan 1 kursi Anggota DPR RI.
