Israel Mengirim Bencana Terbaru ke Gaza, Netanyahu: Ini Baru Permulaan

by -155 Views
Israel Mengirim Bencana Terbaru ke Gaza, Netanyahu: Ini Baru Permulaan

Pasukan Israel telah melancarkan operasi darat tahap baru melawan kelompok Hamas di Gaza pada hari ini, Minggu (29/10/2023). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ini sebagai fase kedua dari perang tiga minggu yang bertujuan untuk menghancurkan kelompok militan di Palestina. Penduduk Gaza yang terkepung hingga kini tidak bisa mengakses komunikasi dan internet hampir total, akibat bombardir oleh pesawat dan tank tempur Israel.

Para panglima militer Israel memberikan isyarat bahwa mereka bersiap untuk melakukan serangan darat yang diperluas. Netanyahu memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi perang yang panjang dan sulit, tetapi tidak menyebut serangan saat ini sebagai invasi ke Palestina. Pemerintahan Joe Biden telah menyarankan Israel untuk segera menunda serangan habis-habisan, namun Netanyahu menolak.

Netanyahu berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan lebih dari 200 sandera, termasuk warga Amerika dan orang asing lainnya, yang ditahan oleh Hamas. Israel telah memperketat blokade dan membom Gaza selama tiga minggu sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Terdapat kecaman internasional yang meningkat atas jumlah korban akibat pemboman tersebut dan meningkatnya seruan untuk jeda kemanusiaan agar bantuan dapat menjangkau warga sipil Gaza.

Otoritas medis di Jalur Gaza melaporkan bahwa 7.650 warga Palestina tewas dalam kampanye Israel untuk melenyapkan militan Hamas. Presiden Mahmoud Abbas menyatakan bahwa rakyat di Gaza sedang menghadapi perang genosida dan pembantaian yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel di hadapan seluruh dunia. Warga Gaza mengalami kekurangan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan, serta kesulitan menemukan tempat berlindung.

Pemadaman komunikasi berlanjut hingga hari Minggu ini. Kepala juru bicara militer Israel menolak mengungkap apakah Israel berada di balik pemadaman telekomunikasi di Gaza, namun mengatakan bahwa mereka akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi pasukannya.