Perundingan Belum Selesai, Erick Thohir dan Menteri ESDM Bahas Rencana Divestasi Vale

by -115 Views

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa diskusi mengenai akuisisi saham PT Vale Indonesia oleh Holding BUMN Tambang MIND ID masih berlangsung. Saat ini, prosesnya sudah berada di Kementerian BUMN.

Menurut Arifin, saham Vale yang akan dialihkan ke MIND ID sekitar 11-14%. Namun, proses pelepasan saham ini masih menunggu finalisasi dengan Kementerian BUMN. Arifin mengatakan bahwa dari segi Kementerian ESDM, tidak ada masalah dalam proses ini.

Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa negosiasi mengenai akuisisi saham Vale cukup rumit. Dia terus berkomunikasi dengan Menteri ESDM mengenai proses akuisisi tersebut.

Arifin memastikan bahwa jika Vale sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, pemerintah akan memberikan perpanjangan izin usaha pertambangan yang akan berakhir pada 2025. Namun, proses ini masih ada di BUMN.

Holding BUMN Tambang MIND ID juga sedang bernegosiasi dengan PT Vale Indonesia mengenai divestasi saham. Ini merupakan syarat untuk perpanjangan Kontrak Karya (KK) Vale menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyatakan bahwa proses akuisisi saham Vale masih berlangsung. Namun, dia memastikan bahwa saham yang dialihkan ke holding tambang bisa lebih dari 14%. Hendi juga optimis bahwa MIND ID akan menjadi pengendali keuangan dan operasional di PT Vale Indonesia.

Awalnya, Vale hanya akan melepas 11% saham kepada MIND ID. Hal ini terkait dengan kewajiban divestasi 51% saham Vale kepada Indonesia sebelum perpanjangan kontrak pada 2025.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga akan turun tangan terkait kepemilikan saham publik yang dikuasai oleh asing di Vale.