Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak gencatan senjata dan menyatakan bahwa ini adalah waktunya untuk perang. Ia menolak gencatan senjata di Gaza karena menganggapnya sebagai penyerahan kepada kelompok teroris Hamas Palestina. Netanyahu membuat perbandingan dengan Amerika Serikat yang juga tidak menyetujui gencatan senjata setelah serangan teroris 9/11. Penolakan ini disampaikan Netanyahu sebagai respons terhadap seruan gencatan senjata dari 120 negara di Majelis Umum PBB. Sebagai reaksi atas penolakan tersebut, Israel melancarkan operasi militer melawan Hamas di Gaza dan menyerang 300 sasaran terkait Hamas. Netanyahu juga menyatakan bahwa Israel akan terus menyerang Hamas tanpa batas waktu dan berjanji untuk “memusnahkan” mereka. IDF juga melakukan operasi darat besar-besaran keempat di wilayah utara Palestina. Hingga saat ini, lebih dari 8.000 warga sipil Gaza dilaporkan tewas.