Akhirnya PLTU Sumsel 8, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Raksasa, Mulai Beroperasi

by -114 Views

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengungkapkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 (2×660 MW) telah mencapai status Commercial Operation Date (COD) alias beroperasi secara komersial. Tanggal COD ditetapkan efektif mulai tanggal 7 Oktober 2023 oleh PLN.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail berharap bahwa PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 atau yang dikenal juga dengan PLTU Tanjung Lalang ini dapat membawa manfaat bagi ketahanan energi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa PLTU Tanjung Lalang menggunakan teknologi supercritical yang efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, PLTU Tanjung Lalang juga menerapkan teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang. Teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu, keandalan pasokan listrik di Sumatera akan semakin meningkat dengan adanya PLTU MT Sumsel-8. Kebutuhan listrik di Sumatera terus meningkat, sehingga PLTU MT Sumsel-8 memiliki peran penting dalam memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut.

PLTU MT Sumsel-8 merupakan bagian dari Program Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW dan berlokasi di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Pembangkit ini dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) yang merupakan kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK).

PLTU MT Sumsel-8 menyuplai listrik ke PLN untuk kepentingan umum dalam Sistem Kelistrikan Sumatera dan membutuhkan batu bara hingga 5,4 juta ton per tahun. Nilai investasi proyek PLTU MT Sumsel-8 mencapai US$ 1,68 miliar.