Perang Israel-Hamas telah memasuki hari ke-29 dan Israel telah meningkatkan intensitas serangannya. Di tengah demonstrasi besar-besaran yang menuntut gencatan senjata di seluruh dunia, para pemimpin Arab bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS untuk membahas upaya mendorong gencatan senjata. Serangan Israel dimulai setelah kelompok Hamas meluncurkan serangan ke Israel pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.400 orang. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dikuasai oleh Hamas, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai lebih dari 9.200 orang.
Beberapa update terkait perang tersebut antara lain:
– Rumah Sakit Diserang: Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 15 orang tewas dan 50 orang terluka dalam serangan udara Israel terhadap konvoi ambulans yang membawa warga Palestina yang terluka ke rumah sakit terbesar di Gaza. Israel mengklaim bahwa ambulans tersebut digunakan oleh sel teroris Hamas, namun Kementerian Kesehatan Palestina menantang Israel untuk memberikan bukti hal tersebut.
– Sekolah PBB Diserang: Sebuah sekolah yang dikelola oleh PBB yang berfungsi sebagai tempat penampungan pengungsi di Jalur Gaza utara juga diserang oleh Israel. Serangan tersebut menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 70 orang. Sekolah tersebut digunakan sebagai tempat penampungan bagi keluarga pengungsi.
– Pengungsi Jabalia Diserang: Israel menghancurkan beberapa bagian kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Sedikitnya 195 warga sipil tewas dan puluhan lainnya masih hilang. Serangan ini dimaksudkan untuk menargetkan pemimpin militer Hamas, para pejuang Hamas, dan jaringan terowongan yang digunakan untuk operasi.
– Jumlah Jurnalis Tewas Bertambah: Jumlah jurnalis yang terbunuh saat meliput konflik ini meningkat menjadi 36 orang. Jurnalis yang terbunuh termasuk warga Palestina, warga Israel, dan warga Lebanon. Delapan jurnalis lainnya terluka dan sembilan lainnya dilaporkan hilang atau ditahan.
– Pusat Kebudayaan Prancis di Gaza Jadi Sasaran: Pasukan Israel menargetkan pusat kebudayaan Prancis di Gaza yang telah ditutup sejak pertempuran dimulai. Prancis meminta penjelasan atas keputusan Israel tersebut.
– Evakuasi Warga Asing: Sekitar 730 warga asing diperkirakan meninggalkan Gaza melalui penyeberangan Rafah. Mereka terdiri dari warga Mesir, Amerika, Inggris, Perancis, Jerman, dan Palestina yang terluka.
– Bantuan Kemanusiaan dan Kesulitan Makan di Gaza: Palestina Red Crescent telah menerima 47 truk bantuan kemanusiaan dari Bulan Sabit Merah Mesir melintasi Penyebrangan Rafah. Namun, bahan bakar masih tidak diperbolehkan masuk ke Gaza. Warga Gaza sulit mendapatkan makanan karena rak-rak supermarket kosong dan makanan yang masuk sudah kadaluarsa atau akan habis masa berlakunya sebelum diserahkan ke masyarakat.
– Inggris Desak Iran: Menteri Luar Negeri Inggris mendesak Iran untuk menggunakan pengaruhnya dalam mencegah eskalasi konflik antara Israel dan Hamas.
Perang yang berlangsung di Timur Tengah ini telah menimbulkan keprihatinan internasional atas korban kemanusiaan yang meningkat.
