Update Gencatan Senjata di Gaza: 7 Fakta Baru yang Membuat Putin Marah

by -160 Views

Serangan Israel ke Gaza terus menunjukkan perkembangan terbaru. Kali ini, kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata setelah sebelumnya menyepakati jeda serangan dari Jumat hingga Selasa pagi.
Namun, Israel masih bersiap untuk melakukan serangan besar-besaran apabila gencatan senjata berakhir.
Berikut perkembangan terbaru dari berbagai pihak, Selasa (28/11/2023):
1. Gencatan senjata diperpanjang
Gencatan senjata di Gaza, Palestina, diperpanjang. Dari semula empat hari, kini gencatan senjata ditambah dua hari, selama 48 jam ke depan.
Hamas mengungkap alasan perpanjangan ini. Pejabatnya mengatakan berharap dapat memperpanjang gencatan senjata lebih jauh lagi dan mengakhiri perang Israel-Hamas.
“Saya berharap kita dapat memperpanjangnya hingga kita mencapai akhir perang ini,” tambah pejabat Hamas.

2. Putin ngamuk ke Israel
Rusia dilaporkan mengecam keras Israel akibat penyerangan Bandara Internasional Damaskus di Suriah. Praktik keji seperti itu mempunyai konsekuensi yang sangat berbahaya, terutama dalam konteks memburuknya situasi di zona konflik Palestina-Israel.

3. Israel serbu Lebanon Selatan
Israel melakukan serangan di dekat kota Aita al-Shaab di Lebanon selatan.

4. Kamp pengungsi Palestina diserbu penyakit
Muncul indikasi terkait jentik penyakit yang mulai mengancam pengungsi Palestina setelah munculnya genangan air pasca hujan di kamp itu.

5. Israel hancurkan monumen Gaza
Pasukan Israel telah menghancurkan banyak bangunan penting di Gaza, termasuk pusat kebudayaan dan pendidikan.

6. Israel bebaskan 33 tahanan Palestina
Tiga puluh tiga warga Palestina, 30 anak-anak dan tiga wanita, telah dibebaskan dari penjara Israel setelah 11 sandera Israel dibebaskan dari Gaza.

7. Dokter Inggris ungkap tujuan Israel di Gaza
Seorang ahli bedah di London menceritakan pengalamannya menyaksikan “pembantaian besar-besaran” selama 43 hari pemboman di Gaza, dan mengatakan bahwa penghancuran sistem kesehatan Palestina adalah tujuan militer dalam perang tersebut.
Sebagai hasil dari negosiasi paralel yang dipimpin oleh Qatar, 17 warga negara Thailand, satu warga Filipina, dan satu warga negara ganda Rusia-Israel juga telah dibebaskan oleh Hamas. Dalam gelombang terbaru hari ini, ada 11 sandera dibebaskan didominasi anak-anak.
Selama tiga hari pertama gencatan senjata, 39 tawanan Israel dibebaskan oleh kelompok bersenjata tersebut. Mereka ditukar dengan 117 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.