‘Bela’ Putin-Pesan untuk Hamas

by -132 Views

Perang antara Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, masih berlanjut. Meskipun begitu, kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata hingga Rabu (29/11/2023) dengan imbalan pembebasan sandera tambahan. Kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata hingga Rabu (29/11/2023) dengan imbalan pembebasan sandera tambahan. Dalam pertemuan informal para menteri luar negeri NATO di Brussels, Sekjen NATO Jens Stoltenberg menegaskan keprihatinannya mengenai perang di Timur Tengah. Ia menyambut baik perpanjangan jeda permusuhan antara Israel dan Hamas dan berharap jeda tersebut akan diperpanjang. CIA-Mossad bertemu di Qatar untuk membahas cara memperpanjang gencatan senjata di Gaza dengan imbalan pembebasan lebih banyak sandera oleh Hamas. Amerika Serikat (AS) juga menyebut kelompok milisi Gaza Palestina, Hamas, tidak memanfaatkan warganya yang diculik untuk memanfaatkan negosiasi penyanderaan dengan Israel. Media Rusia melaporkan bahwa lebih banyak sandera Rusia diperkirakan akan dibebaskan, disebut sebagai tanda ‘terima kasih’ kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas sikap yang diambilnya dalam konflik di Gaza. Paus Fransiskus menyerukan kelanjutan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas. Tentara Israel juga telah meledakkan dua rumah dan menghancurkan jalan-jalan dan saluran air di Jenin. Konflik tersebut juga menyebabkan sindrom Stockholm terjadi pada para sandera yang tampaknya melahirkan simpati pada para penculik mereka.