Filipina Mencabut Peringatan Tsunami, Namun Gempa Susulan Masih Terus Terjadi

by -125 Views

Peringatan tsunami di Filipina akhirnya dicabut pada Minggu pagi (3/12/2023) waktu setempat. Gempa susulan dilaporkan masih terjadi hingga pagi tadi.

Filipina bagian selatan diguncang gempa M 7.4. Evakuasi dilakukan pada masyarakat yang berada di wilayah pesisir usai gempa terjadi, dikutip dari Reuters, Minggu (3/12/2023).

Gelombang laut terjadi di Filipina bahkan hingga mencapai Jepang. Stasiun Hinatuan-Bislig Bay mencatat gelombangnya mencapai 0,64 meter dan 40 cm di Pulau Hachijojima Jepang.

Sistem peringatan tsunami AS awalnya memperingatkan adanya gelombang 3 meter dari permukaan air pasang normal.

Lebih dari 500 gempa susulan terjadi. Masyarakat juga mengakui masih ketakutan saat gempa susulan.

Salah satu staf hotel GLC Suites, Julita Bicap menjelaskan masyarakat telah kembali ke rumah pada Minggu Pagi. Semalam dia bersama tamu-tamunya berada di tempat evakuasi.

Ini dilakukan setelah listrik kembali pulih pukul 5 pagi. Hotel GLC Suites sendiri berada di kota tepi pantai Bislig.

“Kami mulai kembali ke rumah kami lebih awal pada hari Minggu, meskipun kami masih gemetar karena gempa susulan,” ungkapnya.

Tadi malam, dia bersama beberapa orang berada di tempat Bicap mengaku terdapat celah kecil di dinding bagian depan hotel.

Catatn Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mencatat gempa susulan yang terjadi memiliki kekuatan besar hingga mencapai M 6,5.

Gempa yang mengguncang Filipina dilaporkan berada di kedalaman 25 km. Sejumlah masyarakat melaporkan bangunannya mengalami kerusakan parah.

Salah satunya Cosme Calejesan mengatakan rumahnya rusak di Kota Surigao, namun bangunannya masih utuh. Hal serupa juga dilaporkan pemilik hotel kecil di Hinatuan, James Solarian yang mengatakan rumahnya rusak parah.