Peringatan Israel dan Gaza: Potensi Perang Baru di Dunia Arab

by -135 Views

Militer Israel mengeluarkan peringatan perang baru. Ini bukan terkait Gaza, Palestina, melainkan tetangganya Lebanon. Pernyataan muncul setelah milisi Hizbullah terus menyerang pasukan Israel di tepi Hanita, sebuah kibbutz di Israel utara dekat perbatasan Lebanon. Dalam sebuah konfirmasi, kelompok itu mengatakan serangan menyebabkan jatuhnya korban.

“Hizbullah juga mengklaim serangan kedua terhadap pos terdepan yang diawaki oleh tentara Israel di perbatasan Birkar Rishah yang dikatakan juga mengakibatkan korban jiwa,” tulis Al-Jazeera dalam updatenya Senin (18/12/2023) dini hari waktu setempat.

“Saluran televisi pro-Hizbullah al-Manar melaporkan para pejuang kelompok itu menargetkan empat tentara Israel di Sasa di Israel utara yang mengakibatkan ‘korban yang dipastikan’,” tambahnya.

Dalam pernyataannya yang terbaru, Menteri Pertahanan Israel mengatakan Hizbullah akan membayar harga yang mahal. Menurutnya bisa saja perang baru terjadi.

“Kami tidak menginginkan perang, tapi kami tidak akan menahannya terlalu lama,” tegasnya menjelaskan perang baru mungkin muncul.

“Ika Hizbullah ingin naik satu tingkat, kami akan naik lima tingkat,” tambah politisi garis keras Israel itu.

Ia mengatakan Israel tak dapat disepelekan. Apa yang terjadi di Gaza, bisa terjadi di Beirut.

“Israel dapat menyalin dan menempelkan apa yang dilakukannya terhadap Hamas di Gaza ke Hizbullah di Lebanon,” tambahnya.

“Israel dapat melakukan apa yang dilakukannya di Gaza, di Beirut. Jika kita terseret ke dalam konflik kekerasan, perang, akan menanggung akibatnya,” ancamnya.

Israel sendiri mengklaim telah menggagalkan serangan rudal anti-tank dari Lebanon selatan menuju wilayahnya. Drone disebut ditembakkan ke Livna.

Israel juga menyerang fasilitas militer dekat ibu kota Suriah, Damaskus dan menewaskan dua orang. Israel mengklaim menargetkan anggota Hizbullah. Namun, stasiun penyiaran SANA yang dikelola pemerintah Suriah melaporkan dua tentara Suriah cedera.

Militer Suriah juga dikatakan menembak jatuh beberapa rudal yang ditembakkan oleh jet tempur Israel dari Dataran Tinggi Golan. Israel telah menyerang wilayah Suriah sebanyak 34 kali sejak 7 Oktober, yang menewaskan 14 anggota tentara Suriah dan membuat kecaman keras sekutu Suriah, Rusia.

Sementara itu, setidaknya 18.787 orang tewas di Gaza, Senin dini hari. Sebanyak 7.729 adalah anak-anak. Dilaporkan 50.897 luka-luka. Sedangkan 8.000 orang hilang. Korban jiwa juga terdata di Tepi Barat, di mana wilayah yang diduduki Israel itu mencatat 297 orang tewas, dengan 69 di antaranya anak-anak. Sebanyak 3.365 orang terluka. Israel sendiri merevisi data korban dari 1.405 menjadi 1.139 dengan 8.730 orang terluka. Rata-rata merupakan korban serangan Hamas 7 Oktober.

Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, Philippe Lazzarini, mengatakan dia belum pernah melihat bencana sebesar ini sebelumnya. Ia mengatakan apa yang terjadi di Gaza saat ini benar-benar mengejutkan.