Tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) sedang tegang. Hal ini karena adanya perbedaan pendapat antara Sudirman Said, anggota tim, dengan Wakil Ketua Umum Partai NasDem yang juga Pelatih Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali.
Sudirman Said mengkritik sikap Ahmad Ali yang mengatakan bahwa komunikasi dengan pihak lain sudah tertutup. Menurutnya, AMIN tidak perlu bersekutu dengan pasangan lain dan harus fokus berkoalisi dengan rakyat.
Sudirman menganggap sikap tersebut sebagai anomali dalam dunia politik. Dia menilai pernyataan Ahmad Ali bersifat provokatif dan dapat menimbulkan kegaduhan di kalangan relawan pendukung AMIN dan partai pendukung.
Dia juga menyebut bahwa sikap Ahmad merupakan sudut pandang pribadi dan khawatir perbedaan ini akan memecah belah para pendukung dan relawan di lapangan.
Muhammad Ramli Rahim, pendiri Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) juga sepakat dengan pernyataan Sudirman bahwa Anies berkomitmen untuk tidak menganggap lawan sebagai musuh di Pilpres 2024.
Namun, Ketua DPP Partai NasDem Bakhtiar Sibrani meminta Sudirman untuk menahan diri. Ia berpendapat bahwa komunikasi AMIN selalu dijalin dengan rakyat sebagai koalisi utama, sesuai arahan dari Surya Paloh dan Ahmad Ali.
Bakhtiar juga menegaskan bahwa di internal partai tidak ada masalah dan semua fokus untuk memenangkan AMIN. Dia berharap tidak ada pihak lain yang mengganggu proses ini.
