Gedung Putih menampik keras laporan penasihat khusus yang menggambarkan Joe Biden sebagai orang tua dan pelupa, serta menilainya sebagai pukulan politik terhadap presiden dalam tahun pemilu. Wakil Presiden AS Kamala Harris menilai laporan pedas itu bermotif politik. Sementara itu, Gedung Putih menganggap laporan tersebut tidak beralasan dan tidak pantas.
Biden menolak menjawab pertanyaan mengenai laporan tersebut saat ia menjamu Kanselir Jerman Olaf Scholz di Ruang Oval untuk melakukan pembicaraan mengenai Ukraina pada Jumat (9/2/2024). Namun, malam sebelumnya ia menanggapi dengan marah temuan laporan tersebut.
Investigasi tersebut mengungkap bahwa Biden tidak hanya menyimpan dokumen rahasia di rumah dan garasinya secara ilegal, namun juga mencapnya sebagai “pria lanjut usia yang bermaksud baik dan memiliki ingatan yang buruk”.
Para pendukung dan pembantu Biden bergegas membantah isu yang sudah lama menjadi ‘titik lemah’ bagi Biden ketika ia mencalonkan diri untuk dipilih kembali pada November, kemungkinan besar melawan Donald Trump dari Partai Republik.
Dengan banyaknya pertanyaan mengenai ketajaman mental Biden, sorotan juga tertuju pada Harris karena ia akan menjadi orang pertama yang akan berhasil sebagai presiden jika ia mengundurkan diri atau dilumpuhkan. Baik Biden maupun Harris mendapat tingkat dukungan yang rendah saat mereka berkampanye untuk empat tahun lagi di Gedung Putih.
Strategi Gedung Putih tampaknya mulai secara langsung menargetkan penasihat khusus Robert Hur, seorang Republikan yang ditunjuk oleh presiden Trump saat itu untuk menjadi pengacara AS untuk Distrik Maryland pada tahun 2017. Namun Jaksa Agung Biden sendiri, Merrick Garland, yang menunjuk Hur sebagai penasihat khusus dalam kasus dokumen tersebut.
Senator Demokrat John Fetterman, yang meraih kemenangan penting di negara bagian Pennsylvania pada pemilu paruh waktu tahun 2022, mengatakan Hur memiliki agenda sebagai “orang yang ditunjuk Trump”.
Sekutu lain juga bergegas membela presiden. Sekretaris Pers Biden, Karine Jean-Pierre, mengatakan kritik terhadap Biden sebagai orang yang tua dan berpikiran lemah tidak “benar-benar ada”. Partai Republik telah meminta Biden untuk mengundurkan diri. Trump, yang menghadapi tuntutan pidana atas penyimpanan dokumen rahasia dan kemudian menolak bekerja sama dengan penyelidik, menuduh Departemen Kehakiman menerapkan standar ganda.
Biden memberikan tanggapan marahnya dari Gedung Putih pada Kamis malam, terutama mengecam penasihat khusus karena mengklaim bahwa dia tidak dapat mengingat kapan putranya, Beau, meninggal.