Tokoh Muda Harus Turun Gunung dan Memimpin Kuningan

by -102 Views

SiwinduMedia.com – Pemilihan Umum Presiden dan Anggota Legislatif tahun 2024 baru saja berakhir. Saat ini, isu politik telah beralih ke wilayah-wilayah untuk memilih calon Gubernur dan Bupati/Walikota.

Di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sejumlah nama tokoh telah muncul dan disebut-sebut layak menjadi Bupati Kuningan di masa depan. Namun, beberapa kalangan sangat berharap agar Kuningan dipimpin oleh tokoh baru, termasuk oleh pemimpin dari kalangan muda.

Seperti harapan yang diungkapkan oleh Dani, seorang pemuda Kuningan yang aktif mengikuti perkembangan politik di daerah tersebut. Dani, yang merupakan Alumni Santri Pondok Pesantren Al-Mutawalli, Desa Bojong Kecamatan Cilimus, berharap agar Kabupaten Kuningan kedepannya dipimpin oleh seorang tokoh muda, dan dia sudah memiliki nama yang ingin diusung.

Siapakah tokoh tersebut? Dia adalah Prof KH Didin Nurul Rosidin MA PhD, yang akrab dipanggil Prof Didin. Meskipun usianya masih tergolong muda, namun pengalaman dan karya intelektualnya telah sangat diakui.

Menurut Dani, Prof Didin adalah titik temu dari keturunan dua ulama besar di Kuningan, yaitu keturunan kelima dari garis keturunan ayah dari KH Mutawally dan keturunan keenam dari garis keturunan ibu dari Kyai Eyang Hasan Maolani. Kedua ulama besar ini tidak asing bagi masyarakat Kabupaten Kuningan.

Prof Didin adalah salah satu guru besar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan juga Direktur Pesantren Terpadu Al Mutawally Bojong Cilimus Kuningan. Pengalaman pendidikan formalnya sangat bergengsi, dengan gelar S2 dan S3 dari Leiden University Belanda dalam bidang ilmu sosial (sejarah). Selain itu, pengalaman belajar di pesantren juga tersebar di beberapa tempat ternama.

Dani juga menjelaskan bahwa Prof Didin memiliki pengalaman organisasi yang kuat, dimulai dari Pesantren hingga ke tingkat nasional dan internasional. Saat ini, Prof Didin aktif di berbagai organisasi di Kuningan, seperti PCNU, MUI, ICMI, dan KAHMI.

“Dengan berbagai penelitian dan tulisannya yang produktif, tentunya banyak gagasan besar yang dimiliki Prof Didin untuk kemajuan umat, bangsa, dan negara, termasuk relevan untuk pembangunan Kuningan,” ungkap Dani.

Menurut Dani, Kabupaten Kuningan membutuhkan seorang pemimpin yang tenang, visioner, dan berskala global. Prof Didin dikenal sebagai sosok yang tenang, lemah lembut, kalem, murah senyum, dan tegas dalam menyikapi kepentingan masyarakat.

“Kini saatnya Kuningan maju, dipimpin oleh pemimpin yang dapat membawa Kuningan menjadi Kabupaten yang maju, unggul, dan kompetitif. Figur yang tepat untuk diusung dan didukung adalah Profesor KH Didin Nurul Rosidin MA PhD,” tambah Dani.

Tanpa mengesampingkan tokoh lain, Dani berharap agar Prof Didin turun gunung untuk ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah Kuningan pada November 2024 mendatang.

“Saya yakin Prof Didin memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin Kuningan. Beliau adalah seorang santri, masih muda, anak Kyai, dan tentunya cocok untuk menjadi Bupati Kuningan,” tutup Dani.