Proyek RDMP Balikpapan Rampung 100% di Bulan Januari 2025

by -114 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menargetkan mega proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dapat beroperasi sepenuhnya pada tahun 2025 mendatang. Proyek ini diharapkan akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas pengolahan minyak mentah meningkat hingga 100 ribu barel per hari (bph) menjadi 360 ribu bph dari 260 ribu bph saat ini.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, menjelaskan bahwa selain meningkatkan kapasitas kilang minyak, proyek ini juga akan meningkatkan kualitas BBM menjadi setara dengan standar Euro 5. Dengan adopsi standar Euro 5, konten sulfur dalam BBM dapat dikurangi hingga 99%, yaitu dari 2.500 ppm menjadi 10 ppm.

“Tantangannya memang di Januari 2025. Sehingga produk dari kilang Balikpapan akan memenuhi standar kualitas Euro 5, dengan hanya memiliki 10 ppm sulfur,” kata Taufik dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, seperti dilansir pada Kamis (21/3/2024).

Taufik menargetkan dua milestone besar dari mega proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan akan tercapai pada tahun ini. Pertama, revamping kilang Crude Distillation Unit (CDU) untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 260 ribu bph menjadi 360 ribu bph akan selesai pada akhir April, dimana produksi tambahan diharapkan mulai tersedia pada bulan Mei.

Milestone kedua adalah pembangunan unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) untuk meningkatkan profitabilitas kilang melalui pengolahan residu menjadi produk bernilai tinggi di Kilang Balikpapan. Proyek ini diharapkan dapat beroperasi pada tahun ini.

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan merupakan ekspansi dari kilang minyak Balikpapan yang sudah beroperasi. Jika proyek ini berhasil diselesaikan, Kilang Balikpapan akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia, melampaui kapasitas Kilang Cilacap yang saat ini merupakan kilang terbesar di Tanah Air dengan kapasitas pengolahan 345 ribu barel minyak per hari (bph).

Kilang Balikpapan yang direncanakan akan memiliki kapasitas pengolahan 360 ribu bph, meningkat dari 260 ribu bph saat ini, akan memproduksi 319 ribu barel Bahan Bakar Minyak (BBM) per hari, Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan bahan baku plastik seperti propylene.