Serangan Israel di Kedutaan Iran di Suriah Menewaskan 3 Komandan

by -134 Views

Israel melakukan serangan terhadap kedutaan Iran di Suriah pada Senin (1/4/2024) dan menewaskan 11 orang, termasuk tujuh penasihat militer dan tiga komandan senior. Aksi tersebut merupakan peningkatan nyata dalam perang yang melibatkan Israel dan musuh-musuh regionalnya.

Para petugas darurat memanjat puing-puing bangunan yang hancur di dalam kompleks diplomatik, berdekatan dengan gedung utama kedutaan. Kendaraan darurat diparkir di luar, dan bendera Iran dikibarkan di dekat puing-puing.

Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri Suriah terlihat di lokasi kejadian. “Kami mengutuk keras serangan teroris keji yang menargetkan gedung konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan sejumlah orang tak berdosa,” kata Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad.

Israel telah lama menargetkan instalasi militer Iran di Suriah dan proksinya, serta meningkatkan serangan tersebut selama kampanye melawan Hamas yang didukung Iran di Gaza. Sejak perang Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, militer Israel telah meningkatkan serangan udara di Suriah terhadap Korps Garda Revolusi Islam Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.

Serangan ini adalah pertama kalinya Israel menyerang kompleks kedutaan besar Iran. Israel biasanya tidak mengomentari laporan media asing terkait serangan-surangan tersebut. Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari menyatakan bahwa lima hingga tujuh orang, termasuk diplomat, tewas dalam serangan tersebut.

Garda Revolusi Iran mengonfirmasi tujuh penasihat militer tewas dalam serangan tersebut, termasuk Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior Pasukan Quds IRGC. Media Iran menyebut Zahedi adalah sasaran serangan tersebut. Pejabat Israel mengakui bahwa Israel melakukan serangan tersebut.

Pemerintah Suriah mengatakan Israel melancarkan serangan dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki ke kedutaan Iran, dan Suriah menembak beberapa rudal dengan sistem pertahanan udaranya. Gedung Putih belum memberikan komentar resmi terkait serangan tersebut.

Miller dari Departemen Luar Negeri AS menyatakan AS tetap prihatin terhadap eskalasi konflik di wilayah tersebut. Hamas dan Houthi mengutuk serangan di Damaskus. Israel juga menghentikan penyelundupan senjata canggih dari Iran ke Tepi Barat, dan menemukan senjata-senjata tersebut selama operasi terhadap agen Hizbullah dan IRGC yang berbasis di Lebanon.