Indonesia’s Vision for 2045: Conditions for Progress and Prosperity

by -160 Views
Indonesia’s Vision for 2045: Conditions for Progress and Prosperity

Oleh: Prabowo Subianto [dikutip dari buku “Transformasi Strategis Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045”, halaman 33-34, edisi softcover ke-4]

Rekan-rekan sebangsa dan setanah air, jika ada satu hal yang perlu kita ingat dari buku ini, maka hal itu adalah:

Sebagai sebuah bangsa, kita harus segera mencapai pertumbuhan ekonomi yang agresif, atau menjaga laju pertumbuhan di atas 6-7% bahkan mencapai 10% secara berkelanjutan.

Mengapa demikian? Karena hanya melalui pertumbuhan dua digit selama sepuluh tahun berturut-turut, dimulai dengan pertumbuhan rata-rata 6-7% dalam lima tahun pertama, Indonesia bisa keluar dari apa yang disebut sebagai jebakan pendapatan menengah.

Jebakan pendapatan menengah adalah kondisi di mana negara berpendapatan menengah terus berada pada level tersebut. Hal ini diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) dibagi dengan populasi, atau PDB per kapita. Pada tahun 2020, PDB per kapita kita adalah USD 3,869.

PDB per kapita sebesar USD 3,869 berarti rata-rata pendapatan bulanan hanya sebesar USD 322, atau sekitar IDR 4,5 juta.

Untuk ‘naik kelas’ menjadi negara berpendapatan tinggi, PDB per kapita kita harus mencapai USD 13,000. Ini berarti pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia harus meningkat menjadi USD 1,083, atau sekitar IDR 14 juta.

Jika pertumbuhan ekonomi kita tetap sekitar 4% atau 5%, akan sulit bagi kita untuk melompat ke level tersebut. Seperti tubuh kita; jika pertumbuhan kita tidak melebihi 10%, kita gagal berkembang menjadi dewasa yang kuat yang bisa bersaing dengan negara-negara maju.

Ini adalah isu mendasar yang harus kita akui sebagai bangsa. Kita tidak boleh puas dengan pertumbuhan ekonomi 5%, karena itu sama dengan berdiam diri. Kita tidak bisa bangga jika negara kita tidak keluar dari jebakan pendapatan menengah.

Negara maju bisa tumbuh di bawah 5%, tetapi Indonesia tidak bisa mengambil risiko itu. Kita masih memiliki tugas besar di depan: Kita harus segera meluncur menuju kemajuan. Kita tidak boleh puas dan berdiam diri.

Sebagai perbandingan, PDB per kapita Malaysia sudah mencapai USD 10,401 – rata-rata penduduk Malaysia menghasilkan sekitar USD 866 per bulan, atau sekitar IDR 12 juta per bulan.

PDB per kapita Singapura adalah USD 59,797 – rata-rata warga Singapura menghasilkan sekitar USD 4,983 per bulan, atau sekitar IDR 69 juta per bulan.

Source link