Jakarta, CNBC Indonesia – Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi yang mengalami kecelakaan dilaporkan telah ditemukan. Media lokal melaporkan bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian.
Mengutip CNN International, laporan dari kantor berita negara Iran IRINN dan kantor berita semi-resmi Mehr News juga menyatakan hal yang sama, seperti yang dilaporkan oleh AFP yang mengutip televisi pemerintah.
Terkait hal ini, laporan dari CNN International menyatakan bahwa “Tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negeri.”
Televisi pemerintah Iran juga menyatakan bahwa “tidak ada tanda-tanda kehidupan di antara penumpang helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan pejabat lainnya,” seperti yang dilaporkan oleh AFP yang mengutip TV lokal.
Meskipun belum ada pengumuman resmi dari pemerintah Iran, namun ketua Bulan Sabit Merah menyampaikan “kabar tak begitu baik” terkait penemuan lokasi jatuhnya helikopter tersebut. Tim penyelamat mengatakan bahwa seluruh kabin helikopter rusak parah dan terbakar, serta tidak ada tanda-tanda orang yang selamat di lokasi tersebut.
Sebelum kecelakaan terjadi, Raisi sedang dalam perjalanan tugas ke perbatasan untuk meresmikan proyek bendungan Qiz-Qalasi bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Penyebab kecelakaan masih diselidiki, meski beberapa analis percaya bahwa hal tersebut terkait dengan buruknya cuaca saat itu.
Helikopter Raisi jatuh di wilayah perbatasan Azerbaijan dan Iran, sekitar 100 kilometer dari kota Tabriz, dekat sebuah desa bernama Tavil. Penemuan awal dilaporkan oleh media Turki Anadolu, dimana drone Turki yang dikirim ke Iran menemukan titik panas di pegunungan tersebut.
