Makin Mengerikan! 100 Tewas di India, 1000 di Arab, AS Terancam karena Neraka Bocor

by -90 Views

Panas ekstrem melanda bumi semakin parah. Beberapa negara melaporkan kematian akibat cuaca “neraka bocor” yang menghantam bumi tersebut. Perubahan iklim mendorong gelombang panas berbahaya, yang diprediksi akan terus menyebabkan cuaca berbahaya selama beberapa dekade mendatang.

Di India, gelombang panas telah menewaskan 110 orang dan menyebabkan 40.272 kasus dugaan heat stroke selama tiga bulan terakhir, antara 1 Maret hingga 18 Juni. Jumlah kematian tertinggi dilaporkan di negara bagian Uttar Pradesh, diikuti oleh negara bagian utara lainnya seperti Rajasthan, Bihar, dan Odisha. Banyak kematian terkait panas dihitung dengan kematian akibat penyerta lain, sehingga sulit untuk mengukur jumlah kematian secara akurat.

Di Arab Saudi, 1.300 jamaah haji dilaporkan meninggal selama musim haji tahun ini karena suhu yang sangat panas. Mesir merupakan negara dengan jumlah korban tertinggi, diikuti oleh Indonesia, India, Tunisia, Yordania, Iran, Senegal, dan Amerika Serikat. Suhu di Mekkah mencapai 51,8 derajat Celcius.

Di Amerika Serikat, lebih dari 100 juta orang berada di bawah peringatan cuaca panas. Kota-kota di Pantai Timur bersiap menghadapi suhu yang memecahkan rekor, sementara Pantai Barat juga mengalami kondisi berbahaya. Peringatan cuaca panas juga diberlakukan di negara bagian lain seperti Nebraska, Kansas, dan New Mexico.

Pemerintah Joe Biden mengumumkan keadaan darurat atas kebakaran hutan di New Mexico, yang telah menyebabkan dua kematian dan lebih dari 1.400 bangunan hancur.

Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan perubahan iklim dan perlunya tindakan bersama untuk melindungi bumi dari dampak panas ekstrem yang semakin mengancam.