Perut kenyang, otak cerdas bukan lagi sekadar pepatah kosong. Jeffrey Sachs, seorang ekonom terkemuka dan Advokat SDG di bawah Sekretaris Jenderal PBB, baru-baru ini menekankan pentingnya asupan gizi yang baik sebagai salah satu kunci dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar mengisi perut
Sachs, dalam sebuah seminar publik yang berjudul “Membangun Masa Depan Berkelanjutan Melalui Pembelajaran Sepanjang Hayat dan Pengembangan Keterampilan” bersama Prakerja, membahas program makan siang gratis yang baru-baru ini menjadi sorotan setelah masuk dalam agenda salah satu pasangan calon presiden dalam Pemilu 2024. Beliau menyatakan dukungannya terhadap program ini yang memiliki hubungan erat dengan peningkatan kualitas pendidikan.
“Program ini adalah ide yang sangat baik dan merupakan program perbaikan gizi yang efektif yang dilakukan oleh negara. Program ini dimulai sejak usia dini dan berkolaborasi dengan program makanan sekolah. Meskipun tidak murah, ini merupakan salah satu investasi yang memiliki dampak signifikan,” kata Sachs. Ia juga menyatakan bahwa program makan siang gratis adalah investasi yang penting dan diperlukan. Secara umum, program ini memberikan banyak manfaat. Pertama, meningkatkan akses gizi. Anak-anak dan ibu hamil yang mendapatkan asupan makanan bergizi secara teratur akan terhindar dari stunting dan kekurangan gizi, yang dapat menghambat perkembangan fisik dan mental. Kedua, mendukung proses belajar-mengajar dan menciptakan tenaga kerja berkualitas di masa depan.
Program Makan Siang Bergizi Gratis, pendidikan, dan SDG
Sebagai Advokat SDG untuk Sekjen PBB, Sachs juga menyatakan bahwa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) merupakan kerangka kerja yang tepat untuk mengintegrasikan program-program pemerintah, termasuk program makan siang bergizi gratis. SDG, yang terdiri dari 17 tujuan, memberikan pedoman untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang. Integrasi program makan siang bergizi gratis dengan SDG misalnya, dapat mendorong pencapaian Tujuan 2: Mengatasi Kelaparan dan Malnutrisi.
Sementara SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dapat menjadi landasan bagi pemerintah untuk mendukung individu berkualitas yang memiliki keterampilan kompetitif dan siap menghadapi tantangan global. Saat ini, Prakerja telah menjadi program pemerintah yang fokus pada pelatihan beasiswa dan terbukti mendukung tujuan SDG 4, 8, juga 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Diluncurkan pada tahun 2020, Program Prakerja telah membantu jutaan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keterampilan mereka dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
Terkait hal ini, Sachs juga menambahkan, program beasiswa pelatihan seperti Prakerja tidak hanya mendukung pengembangan softskill dan kesempatan pembelajaran sepanjang hayat di Indonesia, tetapi juga memberikan dukungan finansial dan fasilitas pelatihan sehingga masyarakat dapat meningkatkan keterampilan secara gratis.
**Dalam acara ‘ESD for 2030 Regional Meeting on Transforming the Futures of Education: Mainstreaming Education for Sustainable Development (ESD) in Learning Systems’, Kuala Lumpur, Cahyo Prihadi, Direktur Pemantauan dan Evaluasi Program Kartu Prakerja, juga menegaskan komitmen Prakerja dalam mendorong peningkatan kualitas masyarakat melalui pembelajaran sepanjang hayat sebagai strategi untuk menyiapkan talenta berkualitas, “Dengan Prakerja yang memberikan akses pada pelatihan berkualitas, harapannya kita dapat mendorong semangat pembelajaran sepanjang hayat pada generasi muda agar menjadi agen perubahan yang positif dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Keterampilan dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Keahlian yang dimiliki angkatan kerja dapat membantu mereka tetap relevan dan kompetitif di pasar kerja,” kata Cahyo.
Sebenarnya, jika pembangunan berkelanjutan diintegrasikan ke dalam sistem pembelajaran serta peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat sebagai gerakan nasional dan global, maka percepatan pencapaian Pembangunan Berkelanjutan dan visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan inklusif untuk semua.
Sumber: prakerja.go.id
***) Teks tambahan tidak ditemukan pada artikel asli, tetapi ditambahkan untuk kejelasan konteks.