Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

by -113 Views
Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

Jakarta – Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah isu pemotongan anggaran makanan bergizi gratis dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per anak.
Hasan Nasbi selaku anggota tim bidang komunikasi menegaskan bahwa hingga saat ini, jumlah anggaran program makanan gratis adalah sebesar Rp71 triliun.
“Hingga saat ini kami belum sampai pada kesimpulan untuk menentukan jumlah anggaran per anak itu,” kata Hasan di Media Center Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Hasan Nasbi juga menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum membuat kesimpulan mengenai jumlah anggaran per anak tersebut.
“Sampai hari ini, satu-satunya kesimpulan yang telah kita ambil adalah alokasi anggaran untuk makanan bergizi gratis tahun 2025, itu adalah kesimpulan terbaru yang kami miliki,” jelas Hasan.
Prabowo yang merupakan presiden terpilih, menurut Hasan, telah meminta agar anggaran sebesar Rp71 triliun dioptimalkan untuk jumlah penerima manfaat.
Seluruh proses riset, studi, dan proyek pilot makanan bergizi akan didasarkan pada arahan Prabowo tersebut, mengingat program makan gratis merupakan program andalan Prabowo-Gibran.
“Kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, tidak ada harga tetap seperti yang dikatakan. Angka tersebut belum muncul, angka tersebut belum kita tentukan sama sekali. Saya bingung dengan angka yang muncul, sedangkan dari pihak kami angka tersebut belum muncul,” jelas Hasan.
Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa jumlah anggaran per anak akan disesuaikan dengan lokasi tempat tinggal. Karena, di berbagai daerah di Indonesia akan ada variasi menu sehingga harga bahan baku akan disesuaikan.
“Tentang harga itu, akan tergantung pada ketersediaan bahan baku makanan di berbagai daerah, sehingga menu tidak akan sama. Di berbagai daerah akan tergantung dari ketersediaan pangan apa. Dan berdasarkan ketersediaan tersebut, kebutuhan gizi yang bisa kita penuhi seperti apa, maka harganya akan disesuaikan. Jadi, proses tersebut akan berjalan seperti itu,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Budi Satrio Djiwandono selaku anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menyatakan bahwa isu pemotongan anggaran adalah pernyataan yang spekulatif dan tidak berdasar.
“Mungkin ini adalah pernyataan yang masih bersifat spekulatif dari berbagai pihak, dan tujuan kami pada malam ini adalah untuk memberikan klarifikasi, memberikan kejelasan mengenai fakta hari ini, yang pasti, dan apa yang akan terus berkembang di hari-hari mendatang,” ujar Budi.

Source link