Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan serangan dengan 67 drone Shahed ke Ibu Kota Kiev pada Sabtu, 7 September 2024. Sebanyak 57 drone berhasil dicegat oleh Ukraina. Puing-puing drone terlihat berserakan di sekitar gedung parlemen di Kiev.
Serangan langsung ke pusat ibu kota Kiev terbilang jarang terjadi mengingat jaraknya yang jauh dari wilayah pendudukan Rusia dan dijaga oleh pertahanan dari era Soviet serta senjata dari negara barat. Atap gedung pemerintahan di pusat kota dianggap sebagai tempat pertahanan terbaik di Ukraina karena juga merupakan lokasi rumah presiden, kabinet, dan bank sentral.
Drone Shahed yang digunakan Rusia merupakan pesawat nirawak yang didesain oleh Iran. Mesin baling-baling pada drone ini memungkinkannya terbang dengan kecepatan 200 kilometer/jam dan sulit dideteksi radar karena mampu terbang rendah. Kiev menyebut drone tersebut diluncurkan dari dua wilayah perbatasan dengan Rusia dan dari wilayah yang dikuasai seperti tanjung Krimea.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, menolak permintaan Ukraina untuk menggunakan senjata jarak jauh milik AS untuk menyerang Rusia. Meskipun demikian, Austin menyatakan bahwa AS akan memberikan bantuan tambahan sebesar US$250 juta kepada Ukraina untuk melawan Rusia. Dia menilai bahwa Ukraina sudah memiliki kemampuan sendiri dalam senjata jarak jauh seperti drone dan misil untuk melakukan serangan langsung ke Rusia.
Artikel lengkap dapat dibaca [di sini](https://cnbcindonesia.com/news/20240904190703-8-569185/perang-masih-berlangsung-menlu-ukraina-malah-mundur).
