CSIS Responds Positively to Prabowo Subianto’s Cabinet: Ministries and Agencies Gain More Specialized Portfolios

by -197 Views
CSIS Responds Positively to Prabowo Subianto’s Cabinet: Ministries and Agencies Gain More Specialized Portfolios

Jakarta — Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri, memberikan apresiasi terhadap pembentukan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dengan mencatat bahwa pembentukan kementerian-kementerian khusus dan lembaga-lembaga baru mencerminkan pendekatan pemerintah yang terfokus pada isu-isu spesifik.

Dalam sebuah sesi briefing media CSIS yang bertajuk “Menanggapi Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Rekomendasi,” yang disiarkan melalui saluran YouTube CSIS Indonesia pada Jumat (25 Oktober), Yose menyatakan optimisme terhadap struktur kabinet tersebut.

“Hasil positif dari pembentukan kabinet ini. Meskipun terlihat sebagai kabinet yang besar, keuntungannya adalah setiap kementerian dan lembaga memiliki portofolio yang lebih spesifik untuk menangani bidang-bidang tertentu yang memerlukan perhatian,” jelas Yose.

Sebagai contoh, Yose menyoroti sebuah kementerian khusus yang bertugas mengawasi industri hilir Indonesia. Hal ini, katanya, menegaskan komitmen serius pemerintah dalam mengembangkan sektor pengolahan hilir.

“Ada juga lembaga yang difokuskan pada pengelolaan program Makanan Bergizi Gratis, yang spesifik diawasi oleh Badan Gizi. Fokus seperti ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap area prioritas tertentu,” tambahnya.

Yose juga mengutip urusan luar negeri, mencatat bahwa seorang wakil menteri ditunjuk untuk secara khusus berkonsentrasi pada isu-isu yang berkaitan dengan Timur Tengah. “Pendekatan ini bermanfaat karena memungkinkan perhatian yang lebih terfokus pada isu-isu kritis yang dianggap sangat penting,” pungkas Yose.

Saat rapat perdana Kabinet Merah Putih di Istana Presiden Jakarta pada Rabu (23 Oktober), Prabowo menekankan tantangan birokrasi kompleks Indonesia. Dia mendorong para menteri untuk proaktif menghilangkan hambatan dan ketidakefisienan.

“Warga kami sering mengomentari bahwa birokrasi pemerintah terlihat membuat segalanya menjadi lebih sulit daripada lebih mudah. Bahkan ada yang mengatakan, ‘jika bisa dibuat sulit, mengapa membuatnya mudah?’ Saya mendesak para menteri kita untuk berani dan tegas dalam memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat kita,” ujar Prabowo. (RR)

Source link