Pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS dan Pemimpin Arab Terancam Akibat Pemboman Sekolah di Gaza

by -137 Views
Pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS dan Pemimpin Arab Terancam Akibat Pemboman Sekolah di Gaza

Warga Palestina melaporkan serangan yang mematikan dilakukan oleh Israel di sebuah sekolah di wilayah Kota Gaza yang digunakan sebagai tempat perlindungan pada hari Sabtu (4/11/2023) waktu setempat. Kejadian ini terjadi menjelang pertemuan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken yang dijadwalkan untuk mendengarkan tuntutan Arab terkait gencatan senjata dalam pertemuan di Yordania.

Saksi mata melaporkan bahwa serangan Israel menghantam sekolah Al-Fakhoura di kamp pengungsi Jabalia, menewaskan dan melukai banyak pengungsi yang berseekinglindung di sana. Kepala Rumah Sakit al-Shifa, Mohammad Abu Selmeyah, mengatakan setidaknya 15 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam insiden tersebut. Ada pula laporan bahwa serangan rudal Israel lainnya menewaskan dua wanita di depan pintu Rumah Sakit Anak Nasser di Gaza.

Militer Israel belum memberikan komentar mengenai laporan serangan ini. Sebelumnya, pejabat kesehatan Gaza melaporkan bahwa 15 orang tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah ambulans pada Jumat malam. Ambulans tersebut adalah bagian dari konvoi yang mengangkut warga Palestina yang terluka ke rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa. Militer Israel mengklaim mereka mengenali dan menyerang sebuah ambulans yang diduga digunakan oleh sel teroris Hamas dan menyebabkan sejumlah pejuang Hamas tewas.

Kondisi kehidupan di Gaza yang memang sudah buruk semakin merosot akibat pertempuran ini. Persediaan makanan menjadi langka, warga terpaksa minum air asin, layanan medis terhenti, dan lebih dari 9.250 warga Palestina telah tewas. Organisasi Kemanusiaan PBB, OCHA, memperkirakan hampir 1,5 juta dari total 2,3 juta penduduk Gaza menjadi pengungsi internal.

Pada pertemuan dengan Blinken di Amman, Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, menekankan pentingnya gencatan senjata di Gaza. Sementara itu, Blinken menekankan usahanya untuk menghentikan sementara operasi militer karena alasan kemanusiaan dan untuk mengatasi masalah penahanan. Blinken juga dijadwalkan akan bertemu dengan menteri luar negeri Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Mesir, serta perwakilan Palestina di Amman.

Meskipun demikian, Washington tetap mempertahankan dukungan militer dan politik yang kuat terhadap Israel, sambil mengimbau sekutunya untuk mengambil langkah-langkah guna menghindari kematian warga sipil dan mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.