Alasan Iran Mengirim Ratusan Drone ke Israel: Biang Kerok Utamanya

by -117 Views

Serangan Iran ke Israel merupakan serangan balasan atas tragedi serangan konsulat jenderal di Suriah yang menewaskan 7 anggota Korps Garda Revolusi Iran.

Korps Garda Revolusi Iran dilaporkan meluncurkan belasan serangan drone dan misil ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024). Serangan ini meningkatkan ketegangan antara kedua negara, dengan Amerika Serikat yang telah bersumpah mendukung Israel.

Lebih dari 100 drone dikabarkan masuk ke teritori Israel dari Iran, dengan beberapa serangan diluncurkan dari Suriah dan Yordania seperti yang dilaporkan oleh media Israel, Channel 12.

Kantor berita Iran melaporkan bahwa militer Iran juga meluncurkan gelombang pertama rudal balistik terhadap Israel.

Iran telah bersumpah untuk melakukan pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus pada tanggal 1 April, yang menewaskan tujuh petugas Garda Revolusi termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Serangan ini dianggap berbahaya bagi stabilitas Timur Tengah oleh sejumlah pihak. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menyebut serangan Israel pada 1 April terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus sebagai “pembunuhan politik”.

Lavrov mengutuk serangan Israel dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, dan menegaskan bahwa serangan terhadap fasilitas diplomatik dan konsuler tidak dapat diganggu gugat.

Selama kunjungannya ke negara-negara seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Irak, dan Turki, Menteri Luar Negeri Iran, Amirabdollahian, menyampaikan niat Iran untuk merespons serangan Israel dengan hati-hati dan menghindari eskalasi yang signifikan.

Selama beberapa hari terakhir, Amirabdollahian bertemu dengan berbagai mitra negara untuk membahas situasi konflik tersebut, termasuk kunjungannya ke Oman.

Dalam beberapa serangan udara baru-baru ini di Damaskus yang menargetkan gedung kedutaan Iran, terdapat ketegangan karena gedung tersebut dianggap sebagai milik Iran sesuai dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik.

Iran juga menyatakan kepada Washington bahwa mereka berencana untuk merespons serangan terhadap kedutaan besarnya di Suriah dengan hati-hati, untuk mencegah eskalasi yang signifikan.