RI Memiliki Dua Pabrik Raksasa dan Terbesar di Dunia pada Masa Pemerintahan Jokowi

by -70 Views

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus memperjuangkan program hilirisasi mineral untuk meningkatkan nilai tambah bahan mentah di dalam negeri. Untuk mencapai tujuan ini, Jokowi meminta sejumlah perusahaan untuk membangun pabrik baru di Indonesia guna menambah nilai dalam rantai pasok. Beberapa pabrik sudah didirikan hingga saat ini, dan dua di antaranya merupakan pabrik terbesar di Asia Tenggara (ASEAN), bahkan salah satunya merupakan pabrik terbesar di dunia.

1. Pabrik Tembaga Single Line Terbesar di Dunia
PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mengoperasikan pabrik konsentrat tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini memiliki desain single line terbesar di dunia. Setelah diresmikan, smelter kedua yang dibangun PTFI setelah smelter PT Smelting ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton setelah operasi penuh. Produk katoda tembaga yang dihasilkan dapat mencapai 600 ribu ton per tahun serta produk sampingan seperti emas, perak, asam sulfat, terak tembaga, dan gipsum. Nilai investasi kumulatif untuk proyek ini mencapai US$3,7 miliar.

2. Pabrik Ekosistem Baterai EV Terbesar di ASEAN
Pabrik ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) resmi beroperasi di Indonesia, hasil kerjasama pemerintah dengan konsorsium dari Korea Selatan, Hyundai Motor Group, dan LG Energy Solution. Pabrik sel baterai pertama ini berada di bawah operasi PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Investasi di PT HLI Green Power mencapai US$1,1 miliar dengan kapasitas produksi 10 gigawatt/hour (GWh) pada fase pertama. Pada fase kedua di tahun 2025, diharapkan kapasitas produksi dapat meningkat menjadi 20 GWh.