Jakarta, CNBC Indonesia- Ekonomi global pada tahun 2024 masih dihadapkan dengan tantangan imbas melambatnya perekonomian sejumlah negara maju, berlanjutnya era suku bunga tinggi hingga gejolak geopolitik Timur Tengah dan Rusia-Ukraina.
Gejolak global ini turut berdampak pada kinerja industri manufaktur seiring dengan melambatnya permintaan di pasar global. Menurunnya produksi industri di sejumlah sektor di sebut EVP Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero), Fintje Lumembang juga berimbas ke penurunan konsumsi listrik 2024.
Namun demikian, PLN masih mencatatkan adanya pertumbuhan konsumsi Listrik Tanah Air sebesar 7,54% per Juni 2024. Dimana kenaikan ini ditopang lain seperti sektor Rumah Tangga serta sektor bisnis dan sektor besar yang sudah pulih pasca pandemi covid-19.
Seperti apa kinerja penjualan listrik PLN di tengah lesunya sejumlah sektor bisnis? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero), Fintje Lumembang dalam BUMN Performance Report 2024, CNBC Indonesia (Jum’at, 13/09/2024)
