Analisis tentang ketidakhadiran IKN dalam rencana Anies-Cak Imin

by -142 Views
Analisis tentang ketidakhadiran IKN dalam rencana Anies-Cak Imin

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tidak mencantumkan pembangunan Ibu Kota Nusantara dalam visi-misi dan program kerjanya. Dua ekonom sepakat bahwa proyek IKN akan tetap berlanjut meskipun Anies-Imin terpilih. Namun, absennya proyek IKN akan berpengaruh pada anggaran yang disediakan. Jika proyek ini tidak menjadi prioritas, anggaran yang dialokasikan tidak akan sebesar yang diperuntukkan bagi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, menjelaskan bahwa dukungan APBN terhadap pembangunan IKN akan berbeda jika Anies-Muhaimin terpilih. Pasangan calon Ganjar-Mahfud akan mendapatkan dukungan yang lebih kuat dalam pendanaan APBN karena mereka akan melanjutkan proyek dengan skala yang lebih besar dibandingkan dengan Jokowi. Meskipun demikian, Tauhid meyakini bahwa pembangunan IKN tidak akan dihentikan oleh pasangan calon manapun karena akan mempengaruhi biaya pembangunan yang sudah berjalan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, juga menyatakan hal serupa. Menurutnya, tidak masuknya IKN dalam visi-misi Anies-Muhaimin menunjukkan bahwa pembangunan IKN bukanlah prioritas utama pasangan ini. Meskipun demikian, tidak berarti proyek ini akan dihentikan secara total. Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), juga menyatakan bahwa tidak masuknya IKN dalam visi, misi, dan program kerja Anies-Muhaimin adalah hal yang wajar. Biaya pembangunan IKN yang ditanggung APBN sangat tinggi, sementara para calon presiden juga memiliki program-program lain yang membutuhkan biaya. Oleh karena itu, mereka harus memilih antara melanjutkan pembangunan IKN atau mengalokasikan dana untuk program-program lain.

Dalam dokumen Visi, Misi, dan Program Kerja Indonesia Adil Makmur untuk Semua, Anies-Muhaimin memang tidak mencantumkan program pembangunan IKN. Mereka fokus pada pembangunan kawasan Kalimantan sebagai tonggak ekonomi hijau. Terdapat 9 program pembangunan kawasan Kalimantan yang mereka canangkan, seperti mengaplikasikan ekonomi hijau, mengembangkan energi terbarukan, dan infrastruktur ketenagalistrikan.

Artikel Selanjutnya:

Ini 15 Tokoh ‘BAJA AMIN’, Tim Pemenang Anies-Cak Imin